PILIHAN
Diduga Akibat Limbah PT MAN, Ratusan Ikan Mati di Sungai Juragi

BUALBUAL.com, Warga Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dikejutkan adanya ratusan ikan mati dari berbagai jenis di sepanjang aliran sungai Juragi dengan bau busuk menyengat. Tak hanya itu warna air sungai juga berubah menjadi hitam pekat.
Ratusan ikan tersebut diduga mati akibat keracunan limbah yang diduga berasal dari pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Merangkai Artha Nusantara (MAN) ke aliran sungai Juragi.
Salah seorang warga setempat, Parman, mengatakan, ratusan ikan yang mati diantaranya jenis gabus, kepetuk, sepat dan berbagai jenis ikan sungai lainnya. Kejadian itu, kata Parman, diduga adanya pembuangan limbah ke aliran sungai.
"Kami menduga, ikan-ikan ini mati karena keracunan limbah yang sengaja dibuang oleh PKS PT. Merangkai Artha Nusantara (MAN)," jelas Parman, Kamis (14/2/2019).
Diungkapkan warga, peristiwa banyaknya ikan mati di aliran sungai Juragi tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2016 lalu dengan kejadian yang sama.
Di aliran sungai Juragi yang terdampak limbah tampak tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohul melakukan pengambilan sampel di hulu dan hilir sungai serta beberapa titik lainnya.
Setelah pengambilan sampel di beberapa titik, tim DLH Rohul langsung mengambil sampel di kolam limbah PKS PT. MAN, namun media dilarang untuk mengambil gambar oleh security dan sempat terjadi adu mulut dengan salah seorang wartawan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohul Hen Irfan melalui pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Ir.Ma'as.MM saat ditemui di kantornya mengaku adanya limbah dan ikan mati di sepanjang sungai Juragi.
"Kami sudah mengambil sampel dan akan diuji di laboratorium, kalau hasil uji lab memenuhi unsur tentu akan diproses sesuai dengan UU Lingkungan Hidup," ujar Ma'as.
Ditambahkannya lagi bahwa PT. MAN sudah dua kali melakukan pelanggaran lingkungan terkait pembuangan limbah.
"Kejadian seperti ini sudah kali kedua dilakukan oleh PT. MAN, sebelumnya pada tahun 2016 juga sama halnya seperti kejadian saat ini," ucap Ma'as.
Dikatakannya lagi, hal seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, jika terbukti mencemari lingkungan maka perusahaan bakal mendapatkan sanksi tegas berupa penutupan outlet limbah hingga pencabutan izin.
Sumber : Cakaplah
Berita Lainnya
SMK 1 Robotic Riau akan di Segal Disdik, Karena Tetap Terima Siswa Baru Meski Tak Berizin
Wow! Demi Membantu Pasien Terinfeksi Corona, Cristiano Ronaldo Ubah Hotelnya Jadi Rumah Sakit
#GantiPresiden2019 Malah Jadi Untungkan Joko Widodo
Luar Biasa, Tim Bulutangkis Putra RI 6 Kali Beruntun Juarai SEA Games
Heboh, Pengakuan Dewi Perssik soal Malam Pertamanya dengan Saipul Jamil
Keadaan Memanas, Pesawat dan Rumah Gubernur di Papua Niugini Dibakar Massa
Tiba Di Pulau Bengkalis, Ustadz Abdul Somad Dipakaikan Tanjak Kehormatan
Ini Die Tempat Liburan Paling Mantap lewat Macao International Parade 2017
Zaid Khan Alfarazi Anak Suku Laut Inhil, Ikuti Seleksi Nasional Kejuaraan Dunia Beladiri Vovinam di Kamboja
Kejati Riau Belum Terima SPDP Kasus Karhutla PT Teso Indah
Netizen Riau Heboh Pemuda Sungai Pagar Sang Penakluk King Cobra
Riau darurat Korupsi, Massa KAMMI Riau Desak Kejati Tuntaskan Kasus Tugu Antikorupsi