PILIHAN
Anwar Ibrahim Harus Segera Gantikan Mahathir Mohamad 'Selamatkan Koalisi'

BUALBUAL.com, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim harus segera mengambil alih posisi perdana menteri Malaysia dari tangan Mahathir Mohamad, setelah kekalahan beruntun pemilihan yang diderita oleh koalisi Pakatan Harapan (PH) dalam pemilu sela akhir pekan kemarin.
Begitu disampaikan anggota dewan Batu Uban Kumaresan Aramugam dalam sebuah pernyataan (Senin, 4/3). Dia mengatakan, kegagalan PH untuk memenuhi janji pemilihan utama adalah faktor utama atas kekalahannya dalam pemilu sela di Semenyih kemarin.
"Anwar harus dijadikan perdana menteri seperti yang disepakati untuk memetakan masa depan koalisi," katanya seperti dikutip New Straits Times.
"Dengan pengalamannya sebagai mantan wakil perdana menteri dan menteri keuangan, saya yakin dia bisa menyelesaikan pekerjaan itu," tambahnya.
Dia juga menyerukan adanya perombakan kabinet.
"Pejabat senior yang tidak efisien di setiap kementerian juga harus diganti," tambahnya sambil menambahkan bahwa langkah ini akan memungkinkan PH untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.
Sumber:RMOL.co
Berita Lainnya
Polres Inhil Tangkap Pelaku Penanam Ganja Di Seberang Tembilahan
Harapan LAM Riau untuk Calon Kepala Daerah 2020
Untuk Mengecek Kekuatan Pelabuhan Dumai, Dishub Riau akan Turunkan Tim Ahli
Tertangkap Sedang di Rumah Dinas Bupati Lampura, Kasatpol : Saya Tidak Soal Bupati
Rektor UIN Suska Riau Jamin Tidak akan Drop Out Mahasiswa yang Ikut Demo
Keberadaan Orang gila Bertelanjang, Meresahkan Karyawan PLTU Parit 21 Tembilahan
Aturan Rumah Makan Selama Ramadan Belum Dikeluarkan, Tapi Berikut Gambarannya
Empat Pria Diamankan Petugas, Asik Main Judi Domino Hingga Pagi Buta
Wagubri Edy Natar Nasution: Banyak Makna dari Tradisi Petang Balimau
Nunggak Uang Sewa, Kantor KNPI Pelalawan Digembok Pemilik Begini Penjelasan Ketua
Komunitas Tepak Sirih Kec Tanah Putih Tanjung Melawan Rohil Berbagi Takjil Dan Buka Bersama
Amerika Serikat Siap Kerjasama dengan Pemprov Riau 'Majukan Industri Ekonomi Kreatif'