PILIHAN
Jokowi Unggul Disejumlah Lembaga Survei, BPN Prabowo-Sandi Teringat Ahok di Pilkada DKI

BUALBUAL.com, Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak ikut mengomentari hasil survei dua pasang capres dan cawapres yang dipublikasikan sejumlah lembaga survei baru-baru ini.
Menurut Dahnil, beberapa lembaga survei tersebut dianggap BPN adalah untuk lucu-lucuan saja.
"Terus terang kami menganggap lembaga survei saat ini lucu-lucuan saja, jadi gak serius banget kami dengerin, karena mereka memang sedang melakukan tugasnya melakukan marketing produk yang bernama pak Jokowi. Jadi kami anggap itu hiburan seperti komedi," kata Dahnil saat melakukan lawatan ke Riau.
Disinggung mengenai hasil survei internal mereka yang hasilnya malah sebaliknya, Dahnil hanya mengaminkan saja.
Menurut Dahnil, pernyataannya itu bukan tanpa dasar. Ia mengajak semua pihak melihat contoh pada pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu, dimana calon petahana Ahok menang dihampir semua lembaga survei.
"Kami percaya kepada Allah SWT. Bisa kita lihat di Pilkada DKI, semua survei mengatakan pak Ahok akan menang, tapi faktanya pak Anies yang menang. Hati masyarakat itu tidak ada yang tahu, tidak bisa di survei. Sama seperti di Riau, bisa saja ketika di survei warga takut jadi bilang pak Jokowi, padahal dalam hati ia pilih pak Prabowo, jadi hati masyarakat tak bisa diukur," tukasnya.
Ya, jelang pencoblosan yang tinggal dua pekan, sejumlah lembaga survei masih mengeluarkan hasil elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi) dan capres Prabowo Subianto. Secara keseluruhan, Jokowi masih unggul atas Prabowo berdasarkan survei-survei yang dipublikasikan.
Yang terkini, LSI Denny JA mempublikasikan elektabilitas Jokowi dan Prabowo. Selisih kedua capres tersebut berada pada kisaran 20%.
Selain LSI Denny JA, Jokowi masih unggul dalam empat survei terakhir seperti CSIS, Vox Populi, New Indonesia Research & Consulting, dan Charta Politika. Tentu saja, hasil-hasil tersebut masih berupa survei.
Sumber | : | Cakaplah |
Berita Lainnya
Delapan Efek Buruk Jika Jokowi Tak Terbitkan Perppu KPK
Dihadapan 40.000 Pendukung, Jokowi Bakal Pidato
Dulu Dekat, Mengapa Sekarang Jaga Jarak? Jokowi Dan Negeri Tirai Bambu
Benarkah! Ma'ruf Klaim Tak Ada Kriminalisasi Ulama saat Jokowi Jadi Presiden
Umar Kholid Dibekuk Polisi, Sebar Hoaks Ijazah Jokowi Palsu
Demokrat: SBY Tidak akan Datang Acara Penabalan Gelar Jokowi, Meski Diundang Oleh LAM Riau
Jokowi: Jangan Kufur Nikmat, Bersyukur Ekonomi Tumbuh Di Atas 5 Persen
Syarat Prabowo Subianto Kalahkan Jokowi: Niru Donald Trump, Mau?
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
Di Riau Presiden Jokowi Dapat Paparan Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla
Bagaimana Posisi Facebook? Jokowi vs Prabowo di Pemilu 2019
Jokowi Lamban, Jangan Tunggu Lahan Ludes Terbakar Baru Karhutla Hilang