PILIHAN
Eggi Sudjana Dibawa Polisi Karena Kasus Perakitan Bom

BUALBUAL.com - Kepolisian kembali menangkap Aktivis 212 Eggi Sudjana lantaran diduga mengetahui perihal informasi tentang seseorang dalam perakitan bom.
"Alasan penangkapannya mau klarifikasi dengan orang yang lagi disidik oleh Polda yang merakit bom. Orang itu pernah WhatsApp dan pergi ke rumah Eggi," kata Kuasa Hukum Eggi Sudjana, Alamsyah Hanafiah saat dihubungi wartawan, Minggu (20/10).
Alamsyah menjelaskan, Eggi adalah pelanggan pijat dari pelaku yang diduga merakit bom tersebut. Namun, Alamsyah mengklaim tak tahu menahu ihwal identitas orang tersebut.
"Dia pernah pijetin (Eggi), kemungkinan karena sering telepon dengan Eggi, makanya ditangkap," ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini status Eggi Sudjana masih menjadi tersangka kasus dugaan makar atas pidatonya di depan kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4) lalu.
Saat itu, Eggi menyerukan ajakan people power di hadapan pendukung kubu Prabowo-Sandiaga pada masa pilpres.
Dirinya pun sempat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, namun status penahanannya ditangguhkan.
Sumber: RMOL.id
Berita Lainnya
Selama Tahun 2019, Kasus Narkotika Meningkat Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Kalah Hadapi Malaysia,Indonesia Gagal ke Final
Dugaan Korupsi Dana Makanan dan Minuman MTQ Inhu 'Kejari Sudah Tetapkan Tersangka'
Wabup Inhil Meminta Terus Kades Pro Aktif Urus Soal Warga
Pemkab Inhil Taja Sosialisasi Perbup Nomor 19 Tahun 2017 dan Permendagri Tentang Hibah dan Bansos
Antisipasi Terjadi Karhutla, Koramil 11 Pulau Burung bersama Masyarakat Lakukan Pembersihan Lahan Tidur
Menafkahi 5 Anak lantaran Suami Dipenjara, Kisah Pilu Wa Oni
Semangat Gotong Royong TMMD ke101 Kodim 0314/Inhil Bersama Masyarakat Hampir Rampungkan Pekerjaan
Berperahu GOLKAR, Eks Bupati Kuansing Sukarmis danTiga Anaknya, Melenggang Jadi Anggota DPRD
Jaksa Agung Tegaskan tak Ada Kompromi Kasus Karhutla
Meski Tak Lulus SMA, Menteri Susi Pudjiastuti yang Dapat Gelar Doktor Honoris Causa
Tiga Pejabat Pemprov Riau Bakal Bertarung di Pilkada 2020 'Sudah Ada yang Minta Restu Gubri'