PILIHAN
Presiden Jokowi Sebut Minyak Kelapa Kopra Bakal Jadi Bahan Bakar Pesawat Terbang
BUALBUAL.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menutup eksporbeberapa komoditas, salah satunya kopra. Sebab, kopra dapat diolah menjadi pengganti bahan bakar avtur.
Kopra merupakan daging buah kelapa yang telah dikeringkan. Komoditas ini diekspor ke beberapa negara seperti India, Thailand, dan Filipina.
“Kopra minyak kelapa yang bisa menjadi avtur. Ini sudah hampir selesai (risetnya),” kata Jokowi dalam acara HUT PDI Perjuangan ke-47 di JIExpo, Jakarta, Jumat (10/1).
Jika hasil riset itu sudah keluar, maka Jokowi ingin mengganti seluruh bahan bakar pesawat dengan kopra milik petani di Tanah Air. Langkah ini bertujuan mewujudkan Indonesia yang berdikari di bidang ekonomi, seperti pesan Presiden RI pertama Soekarno
“Kita akan mandiri dan kerjakan sendiri,” ujar Jokowi. (Baca: Bahan Baku Dominasi Ekspor Komoditas Unggulan Perkebunan)
Selain kopra, Jokowi berencana menutup ekspor beberapa komoditas seperti bauksit dan batu bara. Namun, penutupan keran ekspor tersebut akan dilakukan bertahap.
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan produsen kelapa dengan volume terbesar di dunia. Mengacu pada businesswire.com, Indonesia memproduksi 19 juta ton pada 2018. Sedangkan Filipina dan India masing-masing menghasilkan 14 juta dan 12 juta ton.
Indonesia juga menjadi eksportir kelapa terbesar dunia. Pada 2018, Indonesia mengekspor 290 ribu ton atau mencapai 52% dari total ekspor kelapa.
(Baca: Genjot Ekspor, Jokowi dan Duterte Buka Rute Kapal Roro Davao-Bitung)
Di satu sisi, pemerintah tengah mengkaji cara menyeimbangkan harga avtur agar tarif tiket pesawat menjadi lebih terjangkau, khususnya menjelang mudik Natal dan Tahun Baru 2020. Apalagi, harga avtur di Indonesia bagian timur dan barat berbeda.
"Avtur penyebab 40% kenaikan harga tiket. Oleh karena itu, harga avtur akan dicarikan jalan keluar dengan penyeimbangan (rebalancing) harga," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada akhir tahun lalu (2/12).
Berdasarkan data Pertamina pada Februari 2019, harga avtur di Indonesia bagian timur rerata di atas Rp 10 ribu per liter. Bahkan harga avtur Bandara Deo (Sorong), Papua untuk jenis Jet A-1 mencapai Rp 11.080 per liter (77,4 sen AS per liter).
Harga tersebut lebih tinggi 34,9% dari harga avtur di Bandara Soekarno Hatta (Jakarta) Rp 8.210/liter. Berikut grafik Databoks terkait harga avtur di Indonesia Timur. (*)
Sumber: Katadata.com
Berita Lainnya
Andres Pransiska: Menagih Nawacita di Bidang Pendidikan, 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi - JK
Masyarakat Adat Menagih Sebuah Janji Jokowi, Apa itu?
Prof Azyumardi Azra terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025
Daftar Nama 5 Kepala Daerah Top Five' Paling Kaya Se-provinsi Riau
BPJS TK Cabang Tanjungpinang akan Gelar Pelatihan kerja dengan Tema "Pelatihan Vokasi BPJS Ketenagakerjaan"
Timses Jokowi Akan Laporkan Pelaku Kampanye Hitam Pilpres 2019
Said Didu: Ungkapkan Fakta, Jokowi Jadikan Kementerian BUMN Sebagai Ormas Untuk Kepentingan Pilpres?
Srikandi Indonesia Pro 01 vs Komunitas Emak-emak Pro 02, Tim Jokowi Klaim Srikandi Bisa Kalahkan Emak-emak
PPP Tetap Yakin Demokrat Dukung Jokowi
Belum Tuntasnya Janji Politik dan Kasus Hukum Novel Baswedan, Elektabilitas Jokowi Berpotensi Terus Tergerogoti
Versi Quick Count 5 Lembaga, Jokowi-Ma'ruf Unggul Sementara
KPK Cari Bukti Puan-Pramono, Jokowi Silakan Proses