PILIHAN
Belum Tuntasnya Janji Politik dan Kasus Hukum Novel Baswedan, Elektabilitas Jokowi Berpotensi Terus Tergerogoti

BUALBUAL.com, Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman menyebut belum tuntasnya kasus yang menimpa Novel Baswedan akan menjadi catatan buruk penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi.
Pasalnya, memberikan rasa keadilan bagi masyarakat merupakan tugas dari pemerintah sehingga jangan sampai ada kesan hukum tebang pilih.
Tak hanya itu, Jajat juga menyoroti gerakan salat subuh berjamaah yang digagas oleh Solidaritas Penegakan Hukum untuk Novel Baswedan yang akan berlangsung, Kamis 11 April 2019.
“Mungkin dapat dikatakan ini merupakan upaya terakhir yang dapat dilakukan mengingat masa pemerintahan Jokowi-JK sendiri tidak lama lagi akan berakhir dan harapan-harapan akan terwujudnya keadilan bagi Novel Baswedan hanya bisa digantungkan pada kepemimpinan selanjutnya mengingat tidak lama lagi masa pemerintahan Jokowi-Jk akan segera berakhir.” terang Jajat, dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/4).
Menurut Jajat, gerakan Subuh berjamaah sangat merugikan Jokowi sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019. Mengingat, gerakan itu dilakukan di tengah masa kampanye.
Sebaliknya, lanjut Jajat, bagi sang rival Prabowo-Sandi secara tidak langsung ini merupakan keuntungan mengingat pendukung Prabowo-Sandi ini didominasi oleh para tokoh Islam, terutama tokoh yang tergabung dalam alumni 212 yang juga cukup aktif dalam kegiatan salat subuh berjamaah.
“Stigma negatif atas kegagalan dalam mengungkap kasus Baswedan ini diperkirakan akan cukup mempengaruhi elektabilias Jokowi sebagai petahan dalam pilpres 2019, jika sampai waktu pemilihan tidak kunjung ada perubahan bisa saja apa yang menjadi perkiraan banyak pihak atas klaim kemenangan Prabowo-Sandi diperkirakan 60 persen bisa saja terjadi”, tutup Jajat.
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
Cak Imin: Saat Debat Perdana, Jokowi-Ma'ruf Akan Beri Kejutan
Jokowi Bakal Pangkas Jumlah Eselon jadi Dua Level
Pada Debat Capres Dengan Isu HAM, Jokowi Dinilai Tersandera dan Prabowo Lebih Leluasa
Andre Rosiade: Hancur Negeri Ini Dipimpin Jokowi 'Ucapan JK Terbukti'
DPP Dukung Jokowi 'Caleg dan Kader PBB Diingatkan Ikuti Keputusan'
Taufik Arrahman: Kepala Daerah di Riau Jangan Lalai Gara-gara Mendukung Jokowi
Sekolah Wartawan MZK Institute Capai 500 Peserta Lebih yang Terdaftar dalam Pra UKW
Analis politik : Gara-gara Dahnil, Citra Jokowi Bisa Jatuh
Ratusan Tukang Kayu Dukung Jokowi-Maruf 'Merasa Satu Profesi'
Siap-Siap! Usai Pelantikan Presiden Jokowi, Pemerintah Buka Lowongan 100.000 CPNS
Tak Tik Jurus Badan Kurus Jokowi dan Sodokan Politik Freeport
Untuk Meramaikan Kampanye Jokowi, Panita Ditagih Massa Soal Janji Uang 50.000 Rupiah Perorang Belum Dibayar