PILIHAN
Seru Bikin Deg-degan, Inilah Momen TNI Berdebat Sengit dengan China di Laut Natuna

BUALBUAL.com - Akhir tahun 2019 Indonesia kembali bersengketa dengan China perihal Laut Natuna. Sebenarnya ini bukanlah konflik yang baru, sejak dulu kepemilikan perairan di kepulauan Natuna memang selalu diklaim oleh China. Meski Indonesia sudah menegaskan hak kedaulatan dan hak ekonomi Natuna yang dilindungi oleh prinsip hukum Internasional termasuk UNCLOS 1982.
Perseteruan dipicu karena berlayarnya kapal Coast Guard China di perairan Natuna dan memasuki Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tanpa izin. Bahkan, berdasarkan kesaksian beberapa nelayan Natuna, mereka sempat beberapa kali diusir oleh kapal coast guard China saat sedang mencari ikan.
Belakangan ini tersebar sebuah video yang merekam proses saat TNI mengusir kapal coast guard China di perairan Natuna dilansir dari unggahan video Instagram @makassar__iinfo. Berikut ulasannya:
Dalam video tersebut diperlihatkan saat kapal China memasuki wilayah perairan Indonesia di Natuna. Petugas TNI yang sedang melakukan patroli dengan kapal KRI langsung mengusirnya
"Polisi perairan China, Pak menurut informasi anda berada di perairan Indonesia, tolong pergi dan kembali ke wilayah teritorial anda" perintah salah satu petugas TNI lewat komunikasi radio.
Petugas coast guard China justru mengatakan jika mereka berada di wilayah perairan China.
Karena China terus menyangkal bahwa mereka benar berada di wilayah perairannya maka petugas TNI menjelaskan titik koordinat dengan jelas.
"Anda berada pada posisi kosong lima derajat, 27 menit 367 detik ke Utara, 109 derajat ke 9 menit 023 detik ke Timur, dan itu masih masuk teritorial Indonesia." ucap petugas TNI.
China Mengaku Memiliki Kedaulatan di Wilayah Tersebut.
Pihak Coast Guard China mengaku bahwa mereka memiliki hak kedaulatan atas perairan tersebut.
"..Kami masih berada di laut China Selatan. Tiongkok memiliki kedaulatan penuh untuk berada di sini" jawab petugas China.
Meski China mengatakan memiliki hak kedaulatan, BAKAMLA tetap meminta China meninggalkan wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan berdasarkan titik koordinat wilayah teritorial tersebut masih milik Indonesia.
"Saya perintahkan anda untuk menyingkir dari teritorial kami, pergi" ucap petugas TNI.
Petugas TNI berkali-kali memerintahkan kapal coast guard China untuk pergi. Meski pihak China mengatakan jika kapal tersebut sudah tidak mengangkut pekerja untuk mengambil ikan, namun pihak TNI tetap meminta mereka untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Kapal KRI dari petugas TNI akhirnya maju dan berusaha menghalangi pergerakan kapal China tersebut.
Kapal China Terlihat Memasuki Wilayah Indonesia

TNI Menjelaskan Titik Koordinat

China Mengaku Memiliki Kedaulatan

TNI Tetap Mengusir Coast Guard China

TNI Berusaha Menghalangi Pergerakan Kapal China

Berita Lainnya
Ini Kata Rektor UGM tentang Mahasiswinya yang Bercadar
Beda Hasil Pleno KPU Rohul Dengan C1, Saksi Parpol Protes
Saat Prabowo Jadi Presiden, Gaji Polisi, Hakim, Dan Jaksa Akan Naik
Wabup Inhil Minta Pihak Terkait Awasi Speedboat yang Melebihi Kapasitas 'Menjelang Lebaran'
Serius Tingkatkan Petani Kelapa, Pemkab Inhil Telah Ajukan Anggaran, Ini Besarannya
Berikut Profil Sandiaga Uno
Alhamdulillah, kini jalan Pulau Kijang-Reteh sudah bisa dilewati kendaraan Roda Dua dan Roda Empat
Lagi Asyik Indehoy, Pasangan Ini Digrebek Pak Kepala Desa
Agenda Bersama KPK Andrigo Harap Inhil Bersih KORUPSI
Astaga, Istri Pergi Pasar, Pria Ini Perkosa Anak Kandungnya Sendiri
Mendikbud Sebut Tak Ada Alasan Hapus UN 'Respons Sandi'
Asap Semakin Pekat, 1.495 Warga Inhil Terserang ISPA