PILIHAN
BBKSDA: Gajah Sumatra Ngatini Hamil di Taman Wisata Alam Buluh Cina
BUALBUAL.com - Ngatini, gajah betina yang sejak Maret 2017 lalu menghuni Taman Wisata Alam Buluh Cina, positif hamil.
"Ngatini sudah berusia 20 tahun, taunya dia hamil saat dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh dokter," cakap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Jumat (24/1/2020).
Haryono menjelaskan, pemeriksaan dilakukan oleh drh Tika, salah seorang tim medis satwa PR-HSD. Saat ini belum diketahui apa jenis kelamin dari janin yang dikandung Ngatini.
"Untuk pengecekan kali ini belum didapatkan jenis kelamin janin dikarenakan saat pemeriksaan Ngatini terlihat kurang nyaman dan tidak tenang. Sehingga pemeriksaan rencananya akan dilanjutkan esok hari,” terangnya.
Ngatini sendiri sebelumnya tinggal di Pusat Latihan Gajah Riau di Minas. Guna untuk menarik wisatawan, Ngatini dipindahkan ke Taman Wisata Alam Buluh Cina. Sementara itu pasangan Ngatini, Robin berusia 22 tahun.
"Kita do'akan bersama agar Ngatini serta janinnya selalu sehat dan bisa menambah populasi gajah di Provinsi Riau," ujarnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Banjir Sepekan Lebih, Hanya Truk yang Bisa Lewat Jalan Lintas Timur di Pelalawan
Serikat Pekerja Tuding Ada Suap dalam Penetapan UMK Dumai Tahun 2020
Gatra Siap Bantu Pemkab Bengkalis: Berulang Tahun ke-25, Bupati Amril Mukminin Ucapkan Selamat ke Gatra Media Grup
Warga Rokan Hilir Lolos Dari Ancaman Penjara, Mencoblos Atas Nama Orang Lain
Destinasi Objek Wisata Batu Ampar Keindahan yang Tersembunyi di Kabupaten Inhil
Banjir di Kampar Riau Dua Korban Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Diduga Pelaku Tindak Pidana Narkoba 2 Warga Kotabaru Reteh Diamankan
Main Dikebun Duku Ortunya Dua Bocah Kec Kemuning Tengelam Disungai
Plaza Sri Gemilang Kota Tembilahan Terbakar
Mereka Rela Tinggalkan Keluarga Demi Pengabdiannya Kepada Masyarakat untuk Berjuang Padamkan api Karhutla
Disambar Petir Dua Pemuda Kembar di Kecamatan Kemuning Inhil Ditemukan Tewas
Pemerintah Melonggarkan Segala Aturan DP Rumah Subsidi Hingga Menjadi 1 Persen