PILIHAN
Januari 2020, Ekspor dan Impor Riau Turun 27,29 Persen

BUALBUAL.com - Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin bahwa perkembangan ekspor dan impor Provinsi Riau di bulan Januari 2020 sebesar US$ 970,41 juta. Ini mengalami penurunan sebesar 27,29 persen dibanding ekspor di bulan Desember 2019 lalu.
"Untuk nilai ekspor non Minyak dan Gas (Migas) di Januari 2020 sebesar US$ 942,15 juta. Ini mengalami penurunan sebesar 20,79 persen jika dibandingkan dengan ekspor non migas Desember 2019. Sedangkan kontribusi seluruh eskpor Riau terhadap nasional sebesar 7,24 persen," terang Misfaruddin, Senin (2/3/20) di Pekanbaru.
Dikatakan Misfaruddi, jika secara Y on Y nilai ekspor Riau Januari 2020 menurun sebesar 1,87 persen dibanding ekspor Riau Januari 2019 yang mencapai US$ 988.86 juta.
"Demikian juga ekspor non migas menurun sebesar 0,61 persen dibanding ekspor non migas Januari 2019 yang mencapai US$ 947.93 juta," ungkapnya.
Sementara itu, lanjutnya, nilai impor Riau Januari 2020 sebesar US$ 101.88 juta, mengalami kenaikan sebesar 42,14 persen dibanding impor Desember 2019. Demikian juga impor non migas Januari 2020 sebesar US$ 99.27 juta, mengalami kenaikan sebesar 49,68 persen dibanding impor non migas Desember 2019.
"Kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 0,71 persen," kata Misfaruddin.
Jika dilihat secara Y on Y, nilai impor Riau Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 26,94 persen dibanding impor Riau Januari
2019 yang mencapai US$ 139.46 juta. Demikian juga impor non migas menurun sebesar 14,28 persen dibanding impor non migas Januari 2018 yang mencapai US$ 115.80 juta.
"Neraca Perdagangan Riau bulan Januari 2020 surplus sebesar US$ 868.53 juta," pungkasnya.
Dijelaskan Misfaruddin, nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Januari 2020 mencapai US$ 970.41 juta. Ini mengalami penurunan sebesar 27,29 persen dibanding ekspor bulan Desember 2019 sebesar US$ 1.33 miliar.
Menurutnya, penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan non migas masing-masing sebesar 80,53 persen dan 20,79 persen.
"Ekspor non migas dari US$ 1.19 miliar pada bulan Desember 2019 turun menjadi US$ 942.15 juta pada bulan Januari 2020,
demikian juga ekspor migas dari US$ 145.17 juta pada bulan Desember 2019 turun menjadi US$ 28.27 juta pada bulan Januari 2020," lanjutnya.
Dikatakannya, selama Januari 2020, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 1,87 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan non migas masing-masing sebesar 30,95 persen dan 0,61 persen. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 100,00 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 16,81 persen. (MCR/NV)
Berita Lainnya
HM. Wardan Memimpin Inhil Kita Harus Sehat
UAS Klarifikasi, Foto Viral Salam 1 Jari Tidak ada kaitannya dengan Pilpres
BMKG: Hotspot di Riau Makin Marak "Waspada Karhutla"
Cegah Covid-19, Masyarakat Dilarang Keluar Rumah 'Pekanbaru Segera Berlakukan PSBB'
Di Cina Pelajar Indonesia Dapat Pelajaran Ideologi Komunis
Peringatan Tahun Baru Islam, Bupati Inhil : Ini Momentum Untuk Kita 'Berhijrah' Kearah Yang Lebih Baik Lagi
Dukung Bupati Wardan Selamatkan Petani Kelapa Inhil, Sekdakab Inhil 'Semprot' Dinas Terkait
Peneliti LIPI: Mewabah Hoaks Karena Publik yang Tak Mampu Periksa Kebenaran
Terkait Aksi Demo Masyarakat Tanjung Simpang Pelangiran Kepada PT THIP, Disbun Inhil Gelar Pertemuan dan Perhitungkan Kerugian Kebun Kelapa
Divonis 8 Bulan Penjara Kades Tegal Rejo Jaya Kec Pelangiran Inhil Nyatakan 'BANDING' dalam Kasus UU Pemilu
IPAL RSUD dr. Pratomo Rohil yang Dibangun Tahun 2009 Hingga Saat ini belum Difungsikan
Jalan AspalTerbelah Turap Ambruk di Rohil