PILIHAN
Dari 2.985 Orang, Hampir 1/8 ODP di Kabupaten Bengkalis Terjadi Karena Kontak Langsung
BUALBUAL.com, BENGKALIS – Salah satu imbauan ke masyarakat yang disampaikan pemerintah guna mencegah atau memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah tidak berada di keramaian.
Atau, jaga jarak aman dan tidak melakukan kontak langsung dengan seseorang yang diduga terinfeksi Covid-19.
Imbauan itu bukan isapan jempol belaka. Setidaknya bila melihat data yang dirilis Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
“Berdasarkan penyebab seseorang terkategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, hampir seperdelapannya karena kontak langsung,” jelas Kadis Kesehatan Ersan Saputra TH, melalui Kepala Bidang P2P Alwizar.
Awi yang juga Juru Bicara Resmi Covid-19 Kabupaten Bengkalis ini akrab dipanggil menjelaskan, dari total ODP di Kabupaten Bengkalis sampai 31 Maret 2020, sebanyak 370 orang atau 12,40 persen dari total ODP sebanyak 2.985 orang.
“Sedangkan sisanya 2.396 ODP atau 80.27 persen merupakan mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit, khususnya Malaysia,” jelas Awi melalui rilis yang diterima Kepala Diskominfotik Johansyah Syafri melalui layanan aplikasi berbagi pesan WhatsApp (WA) pada pukul 12.58 WIB siang tadi.
Sedangkan sisanya sebanyak 219 orang merupakan ODP dari daerah transmisi lokal.
Transmisi lokal berarti seorang pasien tertular di dalam wilayah dimana kasus ditemukan. Misalnya seorang pasien dilaporkan positif terjangkit Covid-19 di Indonesia dan tertularnya pun di Indonesia.
“Mengingat kontak langsung besarnya potensi dalam menularkan Covid-19, kami berharap dan kembali mengimbau masyarakat untuk tunak di rumah, mengindari kontak langsung dengan siapapun, serta tidak berada di tempat keramaian,” pesannya.
Selain itu, Awi juga mengingatkan, setiap ODP yang masih menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing, untuk mematuhi larangan yang diperuntukkan.
“Jika mereka lalai, misalnya kontak langsung dengan anggota keluarga, maka bila ODP tersebut terkena Covid-19, maka yang pertama akan tertular adalah keluarganya sendiri. Karena itu harus patuh,” harap Awi.
Di bagian lain Awi mengatakan, dari 2.985 ODP di daerah ini, 662 ODP diantaranya atau 22,18 persen selesai proses pemantauan.
"Sedangkan ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 2.323 orang atau 77,82 persen," tutup Awi. #DISKOMINFOTIK
Berita Lainnya
Covid-19 Makin Merebak, Kapolsek Mandau Arvin Hariyadi : Minta Masyarakat Kurangi Aktivitas Diluar Rumah Dan Tidak Melakukan Hajatan
Dandim 0314 Silahturahmi ke Kantor Bupati Inhil H. Syamsudin Uti
Polres Inhil Amankan 2 Pelaku Pembakaran Lahan di Kecamatan Tempuling
Negara India Tertatik Bangun Pabrik CPO di Riau
BUMDes Tak Berkembang, Fekon Unilak Turunkan Tim Dosen ke Bunut Pelalawan
Hari Ini Bufon Anak SD Asal Kab Siak-Riau Tampil di Hitam Putih Trans 7
Ketua PD IWO Inhil,Sarankan Pemkab Bentuk Tim Terpadu Untuk Pencegahan Virus Covid-19
Negara Indonesia Target Pasar Narkoba Internasional, Kapolri Perintahkan Langsung Dor di tempat
PT THIP Serahkan Bantuan, Dandim 0314 Inhil: Ini Bisa Menjadi Contoh Perusahaan Lain
Gara Gara Rampas HP, Dua Pelajar SMK di Pekanbaru dan Seorang Operator Alat Berat Ditangkap Polisi
Diterkam Buaya Bocah 5 Tahun di Inhu Ditemukan dalam Kondisi Tewas