Menjelang Pilkada, Pemerintah Ingatkan Potensi Korupsi Dana Bansos Covid 19

Bualbual.com - Transparency International Indonesia (TII) mengingatkan pemerintah pusat mengenai potensi penyalahgunaan dana bantuan sosial penanganan Covid-19 oleh para kepala daerah.
Manajer Riset TII Wawan Suyatmiko mengatakan, tidak menutup kemungkinan kepala daerah memanfaatkan dana bantuan tersebut untuk kepentingan politiknya.
Bisa jadi bansos itu hari ini ada penumpang gelap, freerider-nya adalah beberapa pejabat daerah memanfaatkan bansos sebagai pork barrell-nya. Jadi penerima bansos itu daerah-daerah kantong pemilihannya dia, ini menarik," kata Wawan dalam sebuah diskusi, Selasa (14/4/2020).
Menurut Wawan, kemungkinan tersebut terbuka mengingat kontestasi Pilkada 2020 yang ditunda membuat kepala daerah petahana mencari modal dengan memanfaatkan dana bantuan tersebut.
"Artinya butuh sumber daya publik juga, penanganan Covid ini bisa jadi penumpang gelapnya masuk ke situ juga," ujar dia.
Wawan mengatakan, kemungkinan tersebut hanya salah satu skenario yang dapat terjadi bila terdapat penumpang gelap untuk mencari celah korupsi.
Ia mengingatkan, masih ada modus korupsi lainya yang dapat terjadi, seperti mark-up anggaran, mark-down pendapatan, hingga memberi keuntungan bagi kepentingan lingkaran terdekat.
"Jadi anggaran yang besar Rp 110 triliun jaring sosial ini atau Rp 405 triliun dari total anggaran ini bisa jadi potensi korupsi yang besar," kata Wawan.
Oleh karena itu, Wawan menilai publik harus mewaspadai kemungkinan terjadinya korupsi dalam rangka penaanganan Covid-19 tersebut.
Berita Lainnya
Kades Aliantan Minta Penambahan PJU-TS dan Tinjau HGU PT Padasa
Jika terpilih, Muhammad Tonas Perjuangan Tarif Speedboat Murah di Inhil
Asmadi Apresiasi Terbitnya Buku 'Jejak Pengawas' Bisa Dijadikan Referensi dan Evaluasi Pilkada Inhil Mendatang
Reses di Kemuning Muda Septina Disambut Antusias Warga dan Pengurus LAMR Kec Kemuning
Calon Bupati Bengkalis Kasmarni, Jemput Surat Rekomendasi dari DPP Partai Perindo
Jelang 100 Hari Kerja, Muhtarom: Riau Butuh Pemimpin Jujur seperti Abdul Wahid
Akan Jadi Kegiatan Rutin Ramadhan, DPD Partai Gelora Kota Bandarlampung Bagikan Takjil
Andrigo: Siapa yang Setuju 'Indra Mukhlis Adnan' Pimpin Inhil Kembali
Meskipun Disanksi Pecat dari Gerindra, Suhardiman Amby Tak Gentar, Tetap Ajak Masyarakat Dukung Abdul Wahid Gubernur
10 Ribu Massa Akan Hadiri Deklarasi dan Jalan Sehat Bersama Pasangan Balon Walikota Edy-Bibra
Kampanye Dialogis di Desa Teratak Baru, Tokoh Masyarakat Apresiasi Suhardiman Amby atas Pembangunan Infrastruktur
Achmad Purnomo Putuskan Berhenti Berpolitik 'Harapan Jadi Wali Kota Pupus'