SISWA CORET-CORET GAMBAR VULGAR
Mantan Bupati Rohul: Copot Kepala Sekolah, dan Tahan Ijazah Siswa 'Malu kita, Melayu itu Islam'
BUALBUAL.com - Mantan Bupati Rokan Hulu (Rohul), Achmad kembali menegaskan tidak hanya mendesak Pemrpov dan Pemda Rokan Hulu meminta maaf secara terbuka ke publik, namun Achmad juga mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Riau agar mencopot segera Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Rokan Hulu karena dianggap lalai.
Sebagai efek kerja, Achmad juga meminta untuk menahan ijazah siswa/siswi yang terlibat dalam acara perayaan kelulusan sekolah dengan mencoret-coret seragam dan bertingkah tak senonoh itu karena dianggap telah mencoreng dunia pendidikan di Negeri Seribu Suluk tersebut.
"Kepada pemerintah provinsi agar segera mencopot kepala sekolah tersebut dan menahan ijazah anak-anak tersebut sebagai efek jera terhadap mencegah terjadinya kepada anak-anak dimasa yang akan datang," kata Achmad kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Anggota DPR RI daerah pemilihan Riau II itu juga meminta secapatnya pemprov Riau dan Pemda Rohul untuk mempertanggungjawabkan ke masyarakat. Meskipun secara pribadi, siswa/siswi tersebut sudah melakukan minta maaf secara terbuka.
"Untuk pemprov Riau bertanggung jawab dan meminta maaf kepada masyarakat. Dan kepada pemerintah Rokan Hulu juga harus bertanggung jawab dan segera minta maaf kepada masyarakat karena ini terjadi di daerahnya dan bertanggaung jawab kepada masyarakatnya," ucap politisi Demokrat itu.
Achmad menyebut, prihatin melihat kejadian tersebut di Bumi Melayu dan ditengah bulan suci Ramadhan. Dimana ornag melayu dikenal dengan nilai keislamannya namun harus tercoreng.
"Kita sangat prihatin di bulan puasa ini dan di bulan suci ini apa lagi kita tengah menghadapi kondisi Covid-19 ini," ucap anggota Komisi VIII itu.
Kedepan, kata Achmad, pemerintah provinsi dan daerah untuk lebih meningkatkan dan memberi porsi lebih terhadap mata pelajaran islam. Selain itu, mereka juga harus memberikan perhatian lebih terhadap sekolah yang berbasis agama islam agar guna membentuk karakter dan akhlak yang mulia.
"Malu kita, melayu itu islam. Jangan sampai tercoreng. Harapan saya pemerintah provinsi harus lebih memperhatikan sekolah berbasis islam ini, baik pesantren maupun sekolah madrasah aliyah. Saya siap mendorong ini dari pusat atau ke Kemenag RI karena itu mitra saya di Komisi VIII," tandasnya.
Berita Lainnya
DPRD dan Walikota Tanjungpinang Tandatangani Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2022
Persoalan Naker Lokal & BPJS Kesehatan Topik Menarik Perhatian Warga, Saat Reses H.Adri Di Duri Timur
Ketua Komisi II DPRD Inhil Ingatkan Pihak Perusahaan Jangan Asal Merumahkan Karyawan
Paripurna Penyampaian LKPJ 2020 Pemkab Tubaba serta Perkuat Komitmen Guna 2021-2022
DPP Golkar Tunjuk Elda Suhanura Sebagai Ketua DPRD Inhu
Banggar DPRD Belum Bahas Rencana Pemprov Riau Utang Rp4 Triliun
Sukarmis Ingatkan Massa Jangan Merusak Fasilitas Seperti di DPRD Padang "Tiga Massa akan Demo"
Puskesmas Kotabaru Inhil Over Kapasitas, Muammar AR Sudah Seharusnya Dijadikan RSUD Tipe D
Wabah Virus Corona Mengancam, DPRD Riau Minta Pemprov Liburkan Sekolah dan Kampus
Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Sidak ke PDAM Mandau
Dani M Nursalam Gesa Dinas ESDM Riau Segera Laksanakan Program Pemasangan Listrik Gratis bagi Masyarakat Miskin
Ijazah Belum Diterbitkan, Komisi IV DPRD Inhil Minta Disdik Beri Peringatan ke Sekolah