Investor dari Singapura Berminat Jadikan Rupat utara Untuk Resort Pariwisata

BUALBUAL.com - Investor dari Singapura bakal sulap Pulau Rupat utara, Kabupaten Bengkalis menjadi kawasan resort pariwisata bertaraf internasional.
Master plane kawasan yang secara geografis tersebut lebih dekat dengan negeri jiran Malaysia itu sudah disiapkan. Saat ini prosesnya menunggu dokumen kajian Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), yang saat ini prosesnya sudah di Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus RI.
"Investornya dari Singapura. Tinggal Amdalnya saja lagi. Master plane sudah ada. Kalau sudah selesai, barulah investor bisa membangun," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Rony Rakhmat, Ahad (12/7/20).
Menurutnya, dengan adanya investor di pulau yang terkenal dengan pantai lapin dan beting aceh tersebut, tentu akan menjadi nilai plus bagi dunia kepariwisataan di Riau.
Diyakini, hal itu juga akan berdampak positif dengan destinasi wisata sekitaran pantai Rupat utara. Artinya, Pantai Rupat Utara yang langsung berhadapan dengan Selat Melaka akan turut berkembang.
"Kita harapkan begitu. Tinggal bagaimana kita mengembangkannya lagi," ujar Rony.
Karena itu, diantara upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata Riau, terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, baik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Bappeda provinsi dan kabupaten agar dapat memberikan dukungan dalam hal investor.
Berita Lainnya
Mari Kita Coba, Mie Ayam Anugerah Wonogiri, Rekomendasi Pencinta Mie di Tembilahan
Keripik Tempe Barkah, Cocok Bagi Kamu Pencinta Cemilan, Gurih Renyah Sudah Pasti Enak
Pertama di Tembilahan, Makan Ngeliwet dengan Menu Nasi Kongsi
Kades Teluk Kiambang Akui Wisatawan Pantai Jodoh Kurang Kesadaran, Pengunjung Buang Sembarangan
Pulau Basu Indragri Hilir Menjadi Jalur Migrasi Ribuan Burung Imigran
Terbakar Cemburu, Pria Ini Tega Aniaya Pacar Hingga Babak Belur
6 Gerbang Lampu Hiasi Malam Lailatul Qadar di Kecamatan Selayar, Jaga Tradisi dan Semarakkan Suasana
Makanan Canai sudah Menemani Masyarakat Tembilahan kurang Lebih 14 Tahun Lamanya.
Berbuntut ke Ranah Hukum, Panitia Mubes LAMR Versi Syahril Sebut Mubeslub Versi Marjohan Ilegal
Makanan Tradisional Sempolet Khas Suku Melayu Yang Lezat di Indragiri Hilir
Objek Wisata Tepi Laut Kurangi Sektor Pengangguran Provinsi Kepri
Wadahnya Nongkrong Santai dan Bisa Nobar Bola, Kafe CTN Kota Tembilahan