Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Achmad Purnomo Putuskan Berhenti Berpolitik 'Harapan Jadi Wali Kota Pupus'
BUALBUAL.com - Harapan Achmad Purnomo menjadi Wali Kota Solo pupus, seiring kegagalannya mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP dalam Pilkada Desember nanti. Wakil Wali Kota Solo itu dikalahkan pendatang baru, putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Lalu mau ke manakah Purnomo setelah tidak lagi mempunyai kesempatan untuk menjadi orang nomor 1 di Kota Bengawan?
Kepada para wartawan saat menghadiri swab test Sabtu kemarin, Purnomo mengaku tidak mempermasalahkan jika tidak bisa ikut bertarung dalam kontestasi pemilihan wali kota Solo. Apalagi dalam Pilkada kali ini ia tidak mencalonkan diri, namun dicalonkan oleh DPC PDIP Solo. Selepas ini ia mengaku tidak akan berpolitik lagi.
"Saya akan berhenti berpolitik dan kembali berbisnis dan kegiatan sosial," katanya.
Dia berharap pemimpin kota Solo kedepan bisa menjadikan Solo tetap aman dan tentram. Purnomo juga belum memastikan kesediaan masuk dalam tim pemenangan Gibran-Teguh. Ia memilih untuk beristirahat terlebih dulu saat ini.
"Pertanyaan saya apa tega. Mungkin mereka (DPC PDIP) tidak tega minta bantuan ke saya. Ya ndak noh, yang realistis saja," katanya.
Purnomo juga mengaku pada Jumat kemarin dihubungi Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo yang akan menemunya bersama Gibran dan Teguh di rumah.
"Saya sedang nyopir, tiba-tiba ada telepon dari Pak Rudy. Istri yang mengangkat dan menyampaikan saya sedang perjalanan ke Yogyakarta," terangnya.
Purnomo mempersilakan jika Gibran-Teguh ingin menemuinya untuk meminta restu. Namun, hingga sekarang belum ada agenda pertemuan tersebut pasca-turunnya rekomendasi.
"Kalau Mas Gibran mau datang minta restu silakan. Boleh, orang mau datang ke rumah kok menolak. Siapa saja boleh datang ke rumah," pungkas dia.


Berita Lainnya
Dinilai Tidak Independen Pilkada Inhu, Komisioner KPU Inhu Dilaporkan ke DKPP
Kampanye Dialogis di Desa Api - Api, Iyeth Bustami Tersedu Kenang Masa Kecil
Fahri Hamzah: Pemerintah Presiden Jokowi Makin Tak Tertib
Modus Politik Uang di Pilkada Dumai, Selain Hutangkan Sembako, Fotocopy KK Dibayar Rp150 Ribu
Ratusan Massa Banjiri Kampenya P4TEN di Senapelan, Juli Usman: Pekanbaru Perlu Pemimpin Bersih
Sekilas Perjalanan Karir Politik Dani M Nursalam, Pernah Jualan Es Hingga Jadi Ketua DPRD Inhil
Meskipun Disanksi Pecat dari Gerindra, Suhardiman Amby Tak Gentar, Tetap Ajak Masyarakat Dukung Abdul Wahid Gubernur
Mengusai Debat, Paslon Ready Jawab Debat dengan Data dan Bukti Kerja
Pengamat Politik: Maju Jalur Independen, Istri Bupati Inhu Rezita Disebut Hanya Tes Ombak
Pilkada Dumai 2020, Paisal-Amris Diprediksi Menang di 5 Kecamatan
Nasir Singgung Persoalan Inhil Saat Ini, Wahid: Siapa Ya Bupatinya?
Cagub Petahana Tumbang, Pengamat Sebut Akun Buzzer Zul Kadir Menjadi Salah Satu Faktor