Kukerta Unri di Desa Gunung Membuat Inovasi 'Injak Lur' Guna Cegah Penyebaran Covid-19

BUALBUAL.com - Salah satu cara yang dinilai efektif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan sesering mungkin cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun dengan benar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk rajin mencuci tangan, kurang lebih selama 20 detik. Mencuci tangan yang benar dapat dilakukan dengan membersihkan telapak tangan, menyela jari-jari tangan, memutar ibu jari, menggosok kuku, serta menggosok punggung tangan dan telapak tangan.
Namun, adanya sentuhan pada kran air dan kurangnya menjaga kebersihan kran air justru menjadi tempat penyebaran virus. Sehingga diperlukan kesadaran yang tinggi untuk tetap menjaga kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan.
Oleh karena itu, Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Univesitas Riau (Unri) 2020 di Desa Gunung Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) berinovasi membuat wastafel portable yang bernama "Injak Lur".
Menurut Ketua Tim Kukerta Balek Kampung Univesitas Riau (Unri) 2020 di Desa Gunung, Alfisahrin mengatakan, Injak Lur ini berbeda dengan wastafel biasa yang dioperasikan menggunakan tangan, Injak Lur ini dalam pengoperasiannya dengan cara diinjak. Tujuan dioperasikan dengan diinjak untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran Covid-19.
Cara kerja Injak Lur ini cukup sederhana, jelas Alfi, yaitu dengan menginjak pedal yang tersedia ketika akan menyalakan air. Ketika selesai menggunakan air cukup memindahkan kaki dari pedal. Masyarakat tidak perlu lagi bersentuhan langsung saat mencuci tangan menggunakan kran.
"Injak Lur ini dibuat dalam waktu kurang dari 1 minggu. Sedangkan Ide ini muncul ketika kita memperhatikan bahwa terdapat berbagai protokol kesehatan yang telah diterapkan, salah satunya dengan sesering mungkin mencuci tangan. Ketika kita mencuci tangan di wastafel biasa, setelah cuci tangan otomatis kita harus mematikan air dengan menyentuh kran air yang dimana bisa menjadi media penyebaran covid-19. Nah, Injek Lur ini diciptakan untuk meminimalisir menyentuh kran air, yaitu dengan membuat sistem injak / pedal pada wastafel," paparnya, Rabu (26/8/20).
"Harapan kita dengan adanya wastafel portable ini masyarakat lebih rajin mencuci tangan dan dapat menekan penyebaran covid-19," harap Alfi.
"Injak Lur ini sendiri sudah disalurkan kepada masyarakat Desa Gunung dengan tujuan menciptakan gerakan hidup bersih dengan rajin mencuci tangan dan juga sebagai upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19," tutupnya.
Adapun mahasiswa Unri yang melakukan Kukerta Balek Kampung di Desa Gunung, antara lain:
1. Alfisahrin (FISIP)
2. Aprilia adila putri (FKIP)
3. Lita putri andriani (FEB)
4.Destomi eka ramadhan (FPK)
5. Okta apriandi (FPK)
6. Widya Yolanda Putri (FKIP)
7.Fitrah khalbina (FEB)
8. Imel Yahani (FMIPA)
9. Faradina Afida (FKIP)
10. Dolla Feradila (FH)
Berita Lainnya
Server Lemot hingga Salah Input Rekening, Ini Penyebab TPG Guru di Riau Terlambat
DPN Apresiasi DPC PERADI SAI Indragiri Raya dan Harapkan Peserta Nantinya Menjadi Advokat Berintegritas
Kholijah Ajak Insan Pendidikan Bersatu Bangun Bangsa, Saat Sampena Hari Sumpah Pemuda
RS Apung Nusa Waluya II di Pekanbaru akan Beroperasi Dua Hari Lagi
Bupati Kampar Terima Kunjungan Tanoto Foundation Terkait Kerjasama Peningkatan Kualitas Pendidikan.
Unilak Makin Go Internasional, Rayakan Milad ke-43 dengan Mahasiswa Warga Negara Asing!
Dosen Fakultas kehutanan Unilak Beri Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Buluh China Kampar
Yayasan Indra Education College Resmi Terima SK Badan Penyelenggara dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Komite SMAN 1 Tembilahan Hulu Sebut Permasalahan Sulaiman, Tidak Bisa Sepenuhnya Pihak Sekolah Disalahkan
Mahasiswa Budidaya Perairan Unisi, Lepas 1500 Benih Ikan di Perairan Umum
Kerjasama Dengan UNISI Tembilahan, Sekjen DPN PERADI SAI Resmi Buka PKPA Angkatan I DPC Indragiri Raya
Mundur Dari MUI, Sejumlah Ulama Riau Deklarasikan MURI