Pemko Pekanbaru Akan Coba Sekolah Tatap Muka Awal September Ini
.jpeg)
BUALBUAL.com - Pemerintah Kota Pekanbaru tengah mempersiapkan metode belajar tatap muka sekali seminggu. Penerapan sekolah tatap muka satu kali dalam sepekan itu direncanakan awal September mendatang.
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan metode belajar tatap muka tersebut. "Sedang dipersiapkan dalam metode belajar," ujarnya, Ahad (30/8/2020).
Pihaknya merencanakan dalam waktu dekat ini, metode belajar tatap muka satu kali dalam sepekan dapat diterapkan. Dengan harapan, sekolah tatap muka itu dapat melaksanakan proses belajar mengajar yang lebih baik.
"Insya Allah berdasarkan Perpres maupun petunjuk teknis dari kementerian terkait, sekolah tatap muka tersebut bisa dilakasanakan. Secepatnya, mungkin awal September," ungkapnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, pihaknya telah menerima edaran tersebut beberapa hari lalu yang menjawab dari surat pengajuan yang dikirim Pemko Pekanbaru ke Kemendikbud terkait rencana sekolah sekali seminggu.
"Memang secara khusus surat yang kita kirim kemarin belum di balas. Namun telah dibalas dan di jawab secara nasional dalam bentuk edaran. Kami sudah terima edaran itu sejak 3 hari terakhir," kata Ismardi, Kamis (27/8).
Ia menuturkan, dalam edaran yang dikirimkan ke seluruh Disdik se-Indonesia oleh Kemdikbud RI, pembelajaran disekolah boleh dilakukan lagi bagi wilayah zona hijau dan kuning penyebaran pandemi covid-19.
Penerapan sistem pembelajaran tetap memperhatikan protokol kesehatan. Siswa hanya masuk sekolah satu kali dalam satu minggu. Siswa pun di bagi dua dalam setiap kali pertemuan. 50 persen siswa pertama di hari Senin dan berikut nya pada hari Kamis.
"Untuk pertama kali masuk sekolah, siswa diwajibkan dilakukan rapid tes. Nanti proses pembelajaran juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Ismardi menyebut, pihaknya akan mengajukan lagi ke Wali Kota Pekanbaru selaku ketua tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Pekanbaru terkait isi edaran tersebut.
"Nanti kita ajukan ke Wali Kota selaku ketua tim gugus tugas. Karena di peta nasional, Pekanbaru berada zona kuning. Kita menanti keputusan Wali Kota, kalau memang diizinkan kita akan mulai pekan depan," tambahnya.
Jika disetujui Wali Kota, Disdik Pekanbaru tidak serta merta menerapkan secara serentak. Pihaknya menerapkan itu di beberapa sekolah dulu per Kecamatan.
"Kita lakukan di 3 atau 5 sekolah dulu sebagai rol model atau contohnya. Kita uji coba dulu. Tapi yang jelas kita menunggu keputusan Wali Kota," tutupnya.
Berita Lainnya
Gubernur Ansar Berhasil Jolok Dana APBN 2023 Sebesar Rp120 Miliar untuk Membangun Jalan di Natuna
Dewi Ajak Masyarakat Dispilin Memakai Masker
Camat Mandau Riki Rihardi, Berikan Kami Prestise Yang Membanggakan Selanjutnya Kewajiban Kami
Peduli dan Dukung Tenaga Medis, Kajari Bengkalis Kunjungi Posko Covid-19 dan Berikan APD
Gubri Abdul Wahid Disambut Meriah Masyarakat Belaras Barat di Tengah Semangat Lestarikan Mangrove
Bupati Inhu Lantik Ratusan Kepala Desa, Termasuk Desa Pasir Ringgit
Hadiri HUT Kota Otonom Tanjungpinang ke-21, Sekdaprov Adi Serukan Komitmen Membangun Daerah
Pj Ketua TP PKK Inhil Katerina Susanti Herman Lantik Pj Ketua TP PKK Desa Sekara
Hadiri Pelantikan DPS HMKI, Bupati Bengkalis Kasmarni ajak Warga Karo Bangun Negeri
Inilah Wajah Baru Unsur Pimpinan DPRD Inhil Periode 2024-2029
Hasil Evaluasi 36 Pejabat Eselon II Pemprov Riau Banyak Catatan dari Pansel
Ansar: Membangun Tanpa Membedakan Suku, Agama dan Budaya