Hj Zulaikhah Wardan Lakukan Pertemuan Dengan Seluruh Pengurus FKKS Inhil

BUALBUAL.com - Hj Zulaikhah Wardan SSos ME, selaku Ketua Forum Kabupaten/ Kota Sehat (FKKS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus FKKS Kabupaten Inhil, Jum'at (18/9/2020) petang.
Pertemuan tersebut membahas tentang struktur organisasi, definisi FKKS, tugas-tugasnya, serta teknis lomba Kabupaten/ Kota Sehat (KKS), di mana Kabupaten Inhil baru pertama kali mengikuti lomba KKS ini.
Untuk memulai Program KKS yang baik diawali dengan membentuk kelembagaan, menentukan masalah prioritas di masyarakat, mengidentifikasi kegiatan pemerintah yang berbasis masyarakat, serta melihatnya unsur masyarakat (forum) dalam program pemerintah berbasis masyarakat.
Komponen yang harus ada pada Program KKS adalah tim pembina teknis, FKKS, forum komunikasi kecamatan, dan pokja kelurahan/ desa.
"Hari ini merupakan pertemuan ketiga kali. Kemaren kita pertama pertemuan sosialisasi, kemudian rakoor di Bappeda," ujar Zulaikhah, selaku pimpinan rapat.
Menurutnya, KKS adalah program terintegrasi yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan. Dalam realisasinya tidak semua kecamatan wajib diikutsertakan lomba.
"Mengikuti KKS ini untuk tahun 2021 tidak semua kecamatan diikutkan lomba, di Kabupaten Inhil ada 11 kecamatan yang dipilih. Kemudian di dalam kecamatan dihitung jumlah kelurahan dan desanya, lalu dipilih kelurahan dan desa yang diikutkan lomba," terangnya.
Kepada para Camat, imbuhnya, harus mendata kelurahan dan desa yang akan diikutsertakan dalam lomba, setelah itu menghimpun indikator penilaian.
Sedangkan para pengurus, diharapkan untuk berpartisipasi sebagai mitra pemerintah untuk mewujudkan kabupaten sehat.
"Kita sudah difasilitasi oleh Dinas Kesehatan, tinggal kita lagi memaksimalkan kinerja kita. Untuk sekretariat harus ada operator. Jadi perlu kerjasama berbagai pihak agar forum dapat berjalan," tutur Ibunda Kabupaten Inhil ini.
Sebagai kabupaten pemula, Inhil wajib mewujudkan 2 tatanan. Yaitu tatanan pertama dan tatanan ke delapan. Tatanan yang pertama adalah kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum sehat. Tatanan ke delapan ialah kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
KKS diselenggarakan melalui pendekatan terpadu (menyeluruh lintas sektor dan masyarakat selaku pelaku utama), juga operasionalisasi pembangunan berkelanjutan (pembangunan berwawasan kesehatan).
Berita Lainnya
Gubri Abdul Wahid Disambut Syukuran LAM Inhil: Komitmen Jaga Adat Melayu Riau
Presiden Jokowi Memahami Alasan Pengunduran Diri Belva Devara dari Stafsus
Inalilahi Wainalilahi Rojiun, Satu Lagi Jamaah Haji Riau Meninggal Dunia di Arab Saudi
Jelang Penutupan Tahun 2022, TNI - Polri dan FKPD Bintan Gelar Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam
Staf Khusus Kemenkes RI Sebut Angka Kematian Covid-19 di Riau Masih Di Bawah Rata-rata Nasional
Gubernur Edy Nasution Lapor Konflik PT SIR, Wamen ATR Langsung Perintahkan BPN Riau untuk Mendukung
Hadapi Musim Penghujan, BPBD Riau Siap Bantu Kabupaten Kota Atasi Banjir
Gubri Sebut Jadi Zona Hijau Harus Ada Upaya Maksimal Semua Pihak Lakukan Protrokol Kesehatan
Disdik Riau Tegaskan Pihak Sekolah Jangan Sampai Menahan Ijazah Siswa, Jika Ada Segera Laporan
Pertumbuhan Ekonomi Riau Semakin Berkualitas
Kepala Kejaksaan Tinggi Riau menerima Penghargaan Adhyaksa Digital Award 2024
BSI Cabang Bengkalis, Silaturahmi Ke Bupati Bengkalis Kasmarni