Galery
Kebudayaan Musik Kesenian 'Berdah' di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
BUALBUAL.com - Tradisi “Berdah” (Beredah) di Kecamatan Mandah Kabupaten Inhil Riau ini tidak bisa dipisah kan dari Tanah Daik Lingga. Kegiatan yang dilakukan pada malam besar hajatan pesta nikah ini melantunkan syair-syair dengan iringan rabana besar yang di yakini telah ada semenjak zaman Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut memang tidak berlebihan mengingan Kecamatan Mandah ini pada zaman kerjaan merupakan bagian dari Pemerintahan Kerajaan Daik-Lingga. Seperi juga yang di paparkan oleh Bujang Syah selaku yang dituakan dalam tradisi beredah di Desa Kote Natsir Kecamatan Mandah,Inhil.
Baru saja Indragiri Hilir meraih rekor muri yakni 1001 Berdah pada pelaksanaan puncak Gema Muharram di lapangan Gajah Mada Tembilahan
”Beredah yang kami bawa ini merupakan turun temurun semenjak dari orang tua-tua dahulu. Sampailah dengan hari ini ke anak cucu. Awak (saya) ini saja sudah “beredah” semenjak dari bujangan sampai lah dengan umur saya sekarang ini 75 tahun. ”Beredah” ini kalau dari cerita orang tua-tua dulu,berasal dari tanah Daik (Lingga) sana. sampai kesini masuk melalui Indragiri Hilir dan daerah Reteh. Jadi asalnya memang dari Daik,baru kemari.
Kalau asal sebenarnya yang saya tahu seperri dari salah satu syair yang ada, "Amuntazaa”. Dibawa oleh syeh Al Buskhairi dari Mesir ke Madinah. Ini di syairkan ketika menyambut kedatangan rombongan Rasulullah dan mengabarkan bahwa keadaan Mesir aman. Kalau di Madinah pada masa itu,Rasulullah disambut dengan rabana. Dan juga beredah ini menyejukkan suasana setelah Rasulullah pulang dari perang.
Penghargaan yang diberikan atas penyelenggaraan pembacaan Barzanji yang diiringi oleh 1.001 penabuh berdah (gendang khas Inhil) ini diterima langsung oleh Bupati Inhil H M Wardan dan Sekda Inhil Said Syarifuddin serta Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang hadir langsung dalam iven yang digelar di Lapangan Gajah Mada
Namun intinya dari syair yang ada sebanyak 15 syair itu, menjelaskan kepada kita untuk menjauhkan apa yang menjadi larangan agama, dan mengerjakan apa yang menjadi suruhan agama. Kalau untuk di Mandah ini, beredah terkadang berpungsi juga untuk mengamankan buaya dilaut, biar tidak mengganas. Tetapi tidak menggunakan gendang, hanya dibacakan saja. Ini sudah diamalkan dibeberapa tempat di daerah sini. Selain itu untuk peringatan 1 Muharram dan anak-anak yang khitan. ”Papar pria yang tinggal di Bolak Hilir selaku senior beredah. Ungkap di kutip dari selingga.com
Ada pun ke 15 syair yang dibawakan didalam beredah ini adalah Amintazaa, Malim Bira, Asta, Muhammadun, Wainnafa, Zakmun, Ja’at, Taba, Damat, Akpulatan, Busralana, Waman Yabiq, Waman Takun, Ya Akramal dan Ya Khairulman.
Bermula dari Trengganu, Malaysia, lalu ke Johor Bahru disinilah cikal bakal Berdah sampai ke daerah Kepulauan Riau. Menurut Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Mandah
Upaya pelestarian seni Musik Tradisional Melayu Berdah terus digeliatkan pemerintah kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Seni musik yang berasal dari Arab tersebut merupakan seni musik yang bisa dimainkan oleh 7 hingga 15 orang, Alat musiknya berupa rebana, yang terbuat dari bahan kulit kambing jantan dengan ukuran diameter 50 cm. Kulit kambing jantan tersebut dilekatkan pada kayu yang bernama kayu marabungkal.
Groub Berdah Remaja di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Melalui Kadis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Junaidy Ismail Mengatakan Untuk untuk melestarikannya Alat musiknya berupa rebana yaitu berdah kita perlu sinergitas semua kalangan yang ada di khususnya di kecamatan Mandah, Malai dari, tokoh masyarakat, dan yang lebih utama ialah para mereka Generasi muda yang akan tetap mampu menjaga keberlangsungan pelestarian Berdah tersebut," jelasnya 16/03/21.
Berdah merupakan seni islami yang hampir merata di daerah Riau, yakni berupa pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW yang dibawa secara bersenandung dengan diiringi pukulan rebana. Biasanya, ketika kisah menceritakan nabi masuk kota Madinah, maka seniman berdah berdiri sebagai tanda memberi hormat kepada nabi.
Lewat Binaan Ustad dan Tokoh mayasrakat Kecamatan Mandah Generasi Berdah Selalu di Bina
Kesenian berdah hanya dimainkan kalangan tua sehingga memerlukan regenerasi. Kesenian ini biasanya digelar ketika ada acara pernikahan dan acara penting lainnya. Kesenian tradisional ini telah hidup dan berkembang sejak zaman dahulu dan bagian dari media penyebaran agama Islam di Kecamatan Mandah. Ungkap Kadis Junaidy
Ia mengharapkan, dengan adanya kegiatan bagi para generasi ini di kalangan para pemuda, akan menimbulkan kecintaan dan semangat untuk belajar serta melestarikan tradisi kesenian berdah.
Group Qasidah Berdah (Beredah) NURUL HIKMAH Desa Bakau Aceh Mandah, INHIL Tampil di Perhelatan Penabalan Gelar Dato' Setie Amanah Gubernur Riau SYAMSUAR di Balai Adat Riau Pekanbaru
Berdasarkan bukti yang ada dan fakta sejarah, tokoh yang menyebarkan Islam di Kecamatan Mandah adalah Datuk Geronggang. Makam penyebar Islam ini terdapat di Desa Bente, Kecamatan Mandah. Kompleks makam ini juga menjadi tujuan wisata sejarah kaum Muslim di Indragiri Hilir. Tutupnya (Galery/DisparporabudInhil)
Berita Lainnya
Keindahan Alam Kemuning Sebagai Gerbang Pariwisata di Indragiri Hilir
Miliki Rasa Yang Manis Dilidah, Yuk Rasa Kue Sari Muka Khas Suku Banjar Kota Tembilahan
Bukit Condong Cocok Sebagai Tempat Refreshing, Keindahan Seperti Negeri Diatas Awan
Keindahan Air Terjun 86 Tempat Wisata Yang Asri dan Eksotik di Indragiri Hilir
Melihat Daya Tarik Potensi Wisata Hutan Mangrove di Indragiri Hilir
Tiga Rumah Warga Desa Kuala Selat Inhil Rusak Akibat Puting Beliung
Wisata Alam Air Terjun 86 Inhil Sajikan Pemandangan Indah
3 Diantaranya Ada di Indonesia, Inilah 9 Pantai Indah dan Memukau di Asia
Dengan Segala Keunikan Sampan Leper Melaju Disaat Sungai Mengering di Indragiri Hilir
Kamu Harus Tahu! Keindahan Pasir Sersah Dapat Dinikmati Sepanjang Bibir Pantai Solop Inhil
Tarik Minat Pengunjung, Wisma Jalur di Pekanbaru Lakukan Perbaikan
Bayi Berumur 9 Bulan di Inhil Terpapar Covid - 19