Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Tak Masuk Kantor Selama 2 Bulan, Mahasiswa Minta Kejaksaan Periksa Biaya Perjalanan Dinas Bupati Rohul
BUALBUAL.com - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Negeri Seribu Suluk (AMPUNSS) menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Rohul, Pasir Pengaraian, Senin (22/3/2021).
Mereka mengkritik Bupati Rokan Hulu Sukiman yang sudah dua bulan ini tidak masuk kantor sehingga mengakibatkan terganggunya jalan pemerintahan.
"Rokan Hulu sedang tidak baik-baik saja. Bupati kemana ??? " tulis para pengunjuk rasa dalam spanduk yang mereka bentangkan.
Meski tidak melakukan orasi, para pengunjuk rasa ini mengungkapkan kekecewaan mereka dengan membentangkan poster dan spanduk di depan Kantor Bupati Rohul, hingga menarik perhatian para ASN dan warga yang melintas.
Mereka juga menyebarkan brosur yang berisikan tuntutan, antara lain, hentikan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak. Kedua, kurangnya perhatian dan implementasi pemerintah dalam menangani korban kekerasan. Ketiga, meminta Pemkab Rohul segera menyalurkan santunan kepada korban meninggal Covid-19 senilai Rp15 juta.
"Seharusnya sebagai kepala daerah, Bupati harus ikut berkontribusi mengambil kebijakan strategis menyelesaikan masalah ini. Oke, katanya sedang mengurus masalah perbatasan tapi kami kira tak logis sampai 2 bulan," cakap Muliyadi, Kordinator Aksi.
Para pengunjuk rasa juga meminta pihak Kejaksaan Negeri Rokan Hulu memeriksa Perjalanan Dinas Bupati Rokan Hulu. Mereka juga menyesalkan sikap DPRD Rohul sebagai lembaga Pengawas Pemerintah yang tidak mengkritisi terkait "hilangnya Bupati Rohul'.
"Kami minta Gubernur Riau, Mendagri, dan juga Presiden menegur Bupati Sukiman. Karena sudah dua bulan meninggalkan tanggung jawabnya," ujar Muliyadi.
Belum lama melakukan aksi, unjuk rasa ini didatangi pihak kepolisian dan Satpol PP. Karena tidak memiliki izin, Satpol PP terpaksa membubarkan aksi tersebut dengan menurunkan spanduk yang sudah terpasang dan menyerahkannya kembali ke para pengunjuk rasa.


Berita Lainnya
Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru Macet, Ada Mobil Avanza Terbakar
Bea Cukai Tembilahan Amankan Mangga Ilegal Senilai Rp300 Juta di Indragiri Hilir
Hari Ke-7 ABK yang Hilang di Dermaga Tanjung Buton Belum Diketemukan
Di Desa Benai Kecil, Polres Kuansing Tangkap Dua Orang Pelaku Narkotika
Akses Jalan Simpang Wanayasa Menuju Sakambang Ditutup Sementara?
Seorang Pelajar SMA Tak Muncul Lagi Setelah Menyelam Cari Sembako di Sungai Siak
500 Juta Lenyap Seketika! 2 Pabrik di Inhil Jadi Arang
Petani Padi Benteng Inhil, Terancam Gagal Panen
Seorang Ibu Muda di Pelalawan Ditemukan Tewas Terbakar di Belakang Rumahnya
Penolakan Gelar Adat oleh SF Hariyanto Dinilai Lukai Marwah Melayu
Curah Hujan Tinggi, 12 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
Pamit ke Pekanbaru, Pakai Celana Abu-abu Gadis Asal Sumbar Dilaporkan Hilang