Berikan Pemahaman ke Aparatur, BPSDM Kemendagri Sosialisasikan Aplikasi SAKTI
.jpeg)
JAKARTA | BUALBUAL.com - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mensosialisasikan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) di Hotel Grand Orchardz Kemayoran, Jakarta pada Minggu (16/01/2022). Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para aparatur BPSDM Kemendagri tentang perubahan sistem pengelolaan keuangan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Sosialisasi aplikasi SAKTI dilaksanakan selama 3 hari (16 s.d. 18 Januari 2022) untuk lingkup BPSDM Kemendagri, Regional dan juga Balai Pengembangan Kompetensi Pol PP & Damkar, untuk semua jajaran perbendaharaan," ujar Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi dalam sambutannya.
Teguh mengatakan, pada Tahun Anggaran (TA) 2022 ini para pejabat perbendaharaan mulai dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM), Bendahara, serta Pemegang Uang Muka Kegiatan (PUMK) dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat. Tujuannya, agar pengelolaan keuangan di lingkungan BPSDM Kemendagri dapat berjalan akuntabel dan tertib.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sistem aplikasi SAKTI akan di-launching oleh Kemenkeu dalam waktu dekat. Menyikapi hal tersebut, BPSDM Kemendagri langsung bergerak dan menyiapkan kapasitas aparatur melalui sosialisasi aplikasi SAKTI. Apalagi aplikasi SAKTI berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan atau pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Sementara itu, Sekretaris BPSDM Kemendagri Endang Try Setyasih menambahkan, terdapat kemudahan dalam sistem aplikasi SAKTI yang tengah disosialisasikan tersebut. Contohnya, seluruh pengelola keuangan terkoneksi dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kemenkeu.
"Jadi tidak ada lagi secara manual, semuanya by system," kata Endang.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi Burung Saya tidak menang Ya sudah kalah, mau gimana lagi
Kata Jokowi: Banyak Yang Nangis Ke Saya Karena Sengketa Tanah
Presiden Jokowi Kesal Selalu Dituduh PKI: Saya Cari Orangnya, Mau Saya Tabok!
Indonesia Terima Sumbangan Asing Rp1,47 T untuk Tangani Corona
Jokowi Tak Dipanggil Menteri Susi, Tagar #WeWantSusi Menggema di Twitter
Ini Alasan Pengamat: Soal insident Ustaz UAS Jangan Ditanyakan ke Jokowi
Jokowi-Maruf Kalah, Di TPS Walikota Firdaus Nyoblos
Ini Alasan Pengamat: Soal insident Ustaz UAS Jangan Ditanyakan ke Jokowi
Kami Berduka, BEM Nusantara Tolak Undangan Presiden Jokowi
New Normal, Menag Sebut Tahap Awal Masjid Dibuka Hanya untuk Salat
Syarat Prabowo Subianto Kalahkan Jokowi: Niru Donald Trump, Mau?
Mimik Wajah Jokowi Menunjukkan Indikasi Otoriter