Kejam!! Sudah 12 Tahun Bekerja, Buruh di PT Ayam Mas Rohil di PHK Lewat WhatsApp

BUALBUAL.com - Kejam!!, Manager Perkebunan Sawit PT. Ayam Mas yang berdomisili di desa Bukit Datok, kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rohil dinilai menyalahi aturan UU tentang ketenaga kerjaan.
Pasalnya, KS Tika (37), sudah 12 tahun mengabdi di perkebunan PT Ayam Mas sebagai mandor lapangan, namun pihak Manager perkebunan dengan seenaknya menyingkirkan KS tanpa alasan yang jelas.
KS alias Tika yang memiliki 3 anak ini tak berdaya melawan perintah sang Manager PT. Ayam Mas yang memberhentikan dirinya lewat WhatsApp, Selasa (21/06).
Awalnya menurut penuturan KS, dirinya dituduh menggelapkan pupuk , setelah itu DD Saragih selalu Manager memberhentikan KS melalui WhatsApp, dan KS pun akan diberikan uang sejumlah Rp 2.500.000 sebagai pesangon.
"Sudah 12 tahun saya pak bekerja di perusahaan perkebunan PT. Ayam Mas sebagai mandor, namun kok tiba- tiba saya dituduh menggelapkan pupuk tanpa bukti yang jelas, lantas saya diberhentikan melalui WhatsApp, apa memang begini cara perusahaan memperlakukan karyawannya," tutur KS dengan nada sedih kepada awak media, Minggu (26/06).
DD Saragih selaku Manager PT. Ayam Mas tidak menjawab isi pesan singkat wartawan melalui no Hp nya, saat dikonfirmasi terkait kebenaran persoalan ini, meskipun pesan yang dikirim melalui WhatsApp bertanda ceklis biru, Senin (27/06).
Menurutnya, hal ini telah melanggar UU no 13 tahun 2003 tentang tenaga kerja, dan KS pun berharap agar dirinya dan karyawan lainnya yang sebelumnya pun telah di PHK oleh PT. Ayam Mas mendapat keadilan di Negara Republik Indonesia.
Berita Lainnya
Viral!! Gedung DPR RI 'Dijual' di Situs Online
Seorang Pemuda Bejat di Inhu Tega Sodomi 6 Anak Dibawah Umur di Toilet Mushola
Akibat Abrasi Pantai, 10 Rumah di Kelurahan Seberang Tembilahan Rusak Terseret Arus
RS Riyacudu Kotabumi Diduga Mainkan Anggaran Obat Pasien BPJS Gratis
Ruko 3 Lantai Jualan Patung Baju di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru Terbakar
KPM Kelurahan Tanjung Aman Keluhkan Beras BPNT Yang Tidak Layak Konsumsi
Musibah Tanah Longsor di Desa Sungai Bela, 8 Rumah Warga Alami Rusak Berat
Mobil Travel Pekanbaru - Tembilahan Kecelakaan di Inhu, Satu Pegawai Bank Riau Kepri Meninggal Dunia
Diduga Oknum Wartawan Langgar Kode Etik Jurnalistik, Ada Indikasi Pemerasan
Efek Beritakan Kadis, Pihak Dinas PMD Lampura Diduga Tebang Pilih Bayar Dana Publikasi Pilkades
Pasangan Muda Ditangkap Setelah Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap di Pekanbaru
Akun Facebook, H Ardiansyah Ketua Kadin Inhil di Bajak