Bikin Nagih, Mie Sagu Khas Inhil kuliner Tradisional yang Banyak Diminati
BUALBUAL.com - Diera serba modern seperti sekarang, makanan tradisional sagu tidak luput jadi ide olahan kuliner kekinian.
Tidak hanya sebagai sumber makanan pokok, sagu juga diolah sebagai camilan dan berbagai macam hidangan lezat lainnya contohnya saja mie sagu. 03/11/22
Memiliki karakteristik lebih kenyal dari mie pada umumnya menjadikan mie sagu diminati banyak orang.
Mie sagu cocok dijadikan mie goreng dengan bumbu mie goreng ala rumahan. Lebih nikmat lagi jika ada tambahan topping udang, ayam suir, telur dan lain-lain.
Makanan yang satu ini mebjadi primadona masyarakat Inhil. Selain enak dan mudah dalam pengolahannya, mengkonsumsi mie sagu juga bermanfaat bagi tubuh.
Manfaat umum yang terkandung dalam sagu adalah mampu meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh manusia.
Selain itu, Mie sagu juga dipercaya mampu menambah stamina, serta sumber energi penting lainnya bagi tubuh manusia.
Di Inhil sagu tumbuh dan menyebar di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dan Kecamatan Mandah. Tingginya hasil tanam sagu di sejumlah daerah menjadikan Inhil sebagai daerah penghasil sagu yang cukup besar. (Adv)
Berita Lainnya
Kompepar Situ Wanayasa Wajibkan Ikuti Protokol Kesehatan bagi Pengunjung
Keren Kreatif Inhil, Sulap Daun Pandan Jadi Barang Bernilai
Nasi Goreng Khas Minang Di Tembilahan, Rasa Weeenak Banggett
Kue Bingka Kudapan Suku Banjar di Tembilahan, Tidak Hanya Dikenal dalam Negeri, Tapi Dikenal Juga Sampai ke Luar Negeri
Pemkab Kampar Mulai Izinkan Pengelola Buka Destinasi Wisata
Keren!!! Makanan khas Daerah Hamparan Kelapa Dunia Inhil 'Tapai' Pulut Masuk Nominasi Makanan Tradisional Terpopuler APR Tahun 2022
Amparan Tatak Makanan Khas Banjar Indragiri Hilir Sangat Digemari Sebagai Menu Berbuka Puasa
Roti Srikaya Legit dan Nikmat, Dessert Manis Khas Tembilahan
Waduh! Diduga Cium dan Raba Pasien, Oknum Dokter di Pelalawan Dipolisikan
Miftahul Jannah Gadis Asal Kuansing Ikuti Ajang pemilihan Duta Remaja Riau 2024
Antisipasi Pergeseran Tren Pariwisata Dunia Selepas Pandemi
Dirintis Sejak Tahun 1989, Lontong Daun Fickha Tembilahan Tahan Hingga 4 Hari