Sri Mulyani Mau Lapor ke DPR, Subsidi Motor Listrik Sudah Final

BUALBUAL.com - Kebijakan pemberian insentif kendaraan listrik sudah hampir rampung. Sebentar lagi, masyarakat yang mau membeli maupun mengkonversi kendaraannya ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV) akan mendapat bantuan subsidi atau insentif.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan masuk tahap diskusi dengan DPR terkait dengan kebijakan pemberian subsidi ini.
"Jadi dalam hal ini kalau ada insentif yang baru terutama menggunakan APBN, kami harus juga berkonsultasi dengan DPR karena DPR memiliki hak budget juga. Kami sebagai pengelola keuangan negara harus memberitahukan ke DPR bahwa akan ada post baru ini," kata Sri Mulyani di Cikarang Dry Port (CDP), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/1) kemarin.
Meski kebijakan subsidi kendaraan listrik ini sudah hampir rampung, sayangnya Sri Mulyani masih enggan merinci jumlah pasti insentif yang akan digelontorkan. Berbeda dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya menyebut besaran subsidi mencapai Rp 7 juta.
"Finalisasi antarpemerintah sudah sampai pada titik yang hampir final, sudah didesain angkanya nanti berapa, dan pembuktian siapa yang akan jadi kuasa pengguna anggaran karena itu kan ada alokasi untuk subsidinya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu meminta semua pihak untuk bersabar terkait informasi besaran insentif kendaraan listrik. Jika pembahasan sudah final, pasti akan diumumkan. "Kita lihat nanti," kata Febrio saat ditanya besaran insentif kendaraan listrik.
Yang jelas, kata dia, subsidi kendaraan listrik diharapkan nantinya bisa meningkatkan produktivitas dan industri di dalam negeri. "Jadi ini bukan hanya insentif yang sifatnya sementara, lalu kemudian dampaknya sementara. Ini diharapkan untuk transformasi industri," tambahnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Luhut menyebut pengumuman insentif kendaraan listrik diumumkan pekan depan. Bentuk insentif untuk mobil berupa potongan pajak.
"Mobil akan diberikan nanti, mungkin pajaknya yang mungkin 11%, mungkin akan dikurangi berapa persen," kata Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Untuk motor listrik subsidi akan dikelompokkan menjadi dua. Sebutnya, pertama, untuk motor yang dikonversi menjadi motor listrik. Kemudian, subsidi diberikan untuk motor baru. Subsidi untuk motor listrik ini sebesar Rp 7 juta.
Terkait pendanaan, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pemerintah sedang dalam tahap finalisasi. Ia memastikan program tersebut akan berjalan. "Insentif kendaraan listrik sedang finalisasi sudah dibahas oleh presiden dan masih finalisasi. Pokoknya finalisasi dan jalan program itu, jalan pokoknya," ujar Agus.
Berita Lainnya
Apa Kabar dengan Setoran Pelunasan 'Haji Tahun Ini Batal'
Kabupaten Bengkalis Termasuk Salah Satu Daerah Menuju Tatanan Kehidupan Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Besok, 7 Kloter Jemaah Haji Indonesia Mulai Kembali ke Tanah Air Besok, Skema Pemulangan Disiapkan
Riau Rhythm in Orchestra 2020 Bentuk Perlawanan Hadapi Gelombang Kepungan Covid-19
Setelah Dilantik, Gubernur dan Wagub Silaturahmi ke Polda Kepri
Kecamatan Sungai Lala Raih Peringkat Satu Lomba EKK Tingkat Kabupaten, Bupati Ucapkan Selamat
Penandatanganan Kesepakatan Tolak Judi Online di Wilayah Kecamatan Singkep Selatan
SMPN 05 Kampung Pulau Terendam Banjir Fasilitas Sekolah Terancam Rusak
Disnakertrans Riau: 4.500 Pekerja di Riau Dirumahkan, 146 Orang Di-PHK 'Dampak Covid-19'
Polres Bintan Terapkan Besuk Tahanan Secara Online, Guna Antisipasi Penyebaran Covid-19
3 Mahasiswa Riau dari Luar Negeri Positif Covid-19 Tunggu Diumumkan Pusat
Mantan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Ajak Menangkan Capres Ganjar Pranowo