Petani di Inhil Keluhkan Harga Pinang Turun Drastis, Hanya 600 Perak Perkilogram
![](https://www.bualbual.com/assets/berita/original/56648043858-img-20230518-wa0012.jpg)
BUALBUAL.com - Petani pinang di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) provinsi Riau mengeluh akibat harga pinang bulat mentah turun drastis hingga 80 persen.
Khususnya untuk di Kecamatan Gaung harga pinang mentah Rp. 600 perak perkilogram membuat masyarakat petani semakin meratap.
"Harga pinang bulat mentah (belum berkupas_red) Rp.600 perak perkilogram," kata salah seorang pengepul di Desa Teluk Kabung, Ismail, Kamis (18/5/2023).
Dimana sebelumnya harga pinang mentah Rp.5.000 hingga Rp6.000 perkilogram. Kini harga turun hingga 80 persen Rp.Rp.600 perak yang dinilai tidak ada harganya.
"Harga pinang seperti tidak berharga. Belum lagi harga kelapa bulat juga tidak kunjung naik Rp. 1.800 perkilogram," terangnya.
Sedangkan harga buah pinang kering atau pinang kelotok Rp. 6.000 hingga Rp. 7.000 perkilogram. Harga tersebut sangat berbeda pada tahun 2001 mencapai Rp. 30.000 perkilogram, Tahun 2022 Rp. 25.000.
"Saat ini perkilogram Rp. 6.000 hingga Rp.7.000. Sedangkan yang PMK (apkir_red) Rp.2.500," ungkap Ismail.
Ismail mengungkapkan, turunnya harga jual buah pinang tersebut membuat perekonomian masyarakat Gaung tidak stabil. Bahkan masyarakat petani terseok-seok memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Tahun ini tahun neraka. Perekonomian masyarakat Gaung sangat sulit," tutupnya.
Berita Lainnya
Bersama Bupati HM Wardan Kadis DPMPTSP Inhil Ikut Rapat Progres Persiapan HPN Tahun 2023
Begini Cara 1 KTP Bisa Tukar Uang Rp 75.000 Sampai 100 Lembar di Bank
LSM Getuk Kepri Minta Dinas ESDM Transparan dalam Pengambilan Dana Pasca Tambang
Harga Bahan Olahan Karet Riau di Pabrik Minggu Ini Rp17.500 per Kg
Welcome Dinner Sambut Kedatangan Peserta Muprov VII Kadin Riau di Kota Dumai
Sentimen Negatif AS Pengaruhi CPO Tanah Air
Agustus 2021, Nilai Tukar Petani di Riau Naik 3,47 Persen
Emak-emak Wajib Baca! Jelang Nataru Harga Bahan Pokok Mulai Alami Kenaikan
Telah Hadir SB Reni Fadhila Untuk Masyarakat Inhil, Layani Rute Batam - Tembilahan
Tren CPO Bakal Terhenti, Tapi Masih Ada Kemungkinan Naik Lagi
Timbangan Pabrik Kelapa Sawit, Rugikan Petani Rp1,18 Triliun Per Bulan
Terbukti Ramah Lingkungan, PLTU Tembilahan Beralih Ke 100 Persen Biomass Cangkang Sawit