Permintaan Maaf Ketua Panitia, Terkait Logo Milad Inhil Diduga Plagiat

BUALBUAL.com - Ketua Panitia Milad Inhil, Sutarno Wandoyo, mengakui adanya kesamaan antara logo Milad Inhil ke-58 dengan Logo Ikatan Pelajar Muhammadiyah tahun 2019.
Dalam kesempatan ini, Sutarno, yang mewakili pihak panitia penyelenggara, meminta maaf atas kelalaian tersebut.
"Saya mengakui bahwa ini adalah kelalaian kami yang kurang teliti dalam memeriksa logo sebelum dipilih, dan kami menyesali kesalahan ini. Sebagai panitia, kami sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian ini, dan kami memahami betapa pentingnya simbol dan identitas yang berbeda bagi setiap lembaga," ungkap Sutarno.
Sutarno juga menyatakan bahwa panitia telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan ini dan berkomitmen untuk menjadi lebih berhati-hati dan teliti dalam pengelolaan logo.
"Kami telah mengambil beberapa tindakan untuk memperbaiki kesalahan ini dan kami berjanji untuk menjadi lebih berhati-hati dan teliti dalam pengelolaan logo serta simbol-simbol lainnya di masa depan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Inhil terkait masalah ini," lanjut Sutarno.
"Kami berharap kesalahan yang kami buat ini tidak mengurangi semangat dan kegembiraan masyarakat dalam memperingati Milad Inhil ke-58," tutupnya.
Berita Lainnya
Kadiskes Riau: Kasus PDP ada Di Setiap Kabupaten/Kota
Gubri Syamsuar Minta Pemda Atur Jarak Dalam Transportasi Umum
Gubri Syamsuar Terus Perjuangkan Harga TBS Sawit
Syamsuar Satu-satunya Gubernur Peraih Penghargaan Tokoh Publik Berpengaruh 2022
Dinkes: 27.020 Orang di Riau Sudah Rapid Test
ASN Berperan Penting Diseminasi Lindungi Ruang Digital Anak Melalui PP Tunas 17 Tahun 2025
Pemko Tanjungpinang Bagikan Sembako Gratis ke 12.911 Warga
Begini Proses Penyaluran BPUM Rp1,2 Juta Pemprov Riau
Siap-siap Mulai Januari 2023 Harga Rokok Naik, 16 Juta Pita Cukai Disebar
Bupati Bengkalis Buka Sosialisasi Permendagri APBD 2023 Di Duri
DPRD Lampura Sepakat Selter Untuk Dihentikan Selama Masa Pandemi Covid-19
Pemerintah Usul Biaya Haji Rp105 Juta, DPD: Pelayanan Jemaah Harus Diperbaiki Dahulu