Interupsi Paripurna, Anggota FPKS DPR RI Dorong Pemerintah Kembalikan Mandatory Spending di RUU Kesehatan

BUALBUAL.com - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI Komisi IX, Netty Prasetiyani, menyampaikan interupsi yang menyoroti pentingnya mandatory spending dalam RUU Omnibus Law Kesehatan pada saat sidang paripurna DPR RI, Selasa (20/6/2023).
Dalam interupsinya, Netty Prasetiyani menyampaikan kegundahan atas ketidakhadiran mandatory spending dalam anggaran belanja kesehatan yang diajukan oleh Pemerintah.
Netty Prasetiyani menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, merupakan prioritas nasional yang akan menjaga Indonesia sebagai negara yang kuat di peta dunia.
Ia mengingatkan bahwa tantangan dalam membangun ketahanan kesehatan nasional sangatlah besar, terutama dalam hal infrastruktur rumah sakit, kekurangan tenaga kesehatan, dan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam konteks tersebut, Netty Prasetiyani berpendapat bahwa RUU Omnibus Law Kesehatan harus menyertakan mandatory spending sebagai bagian penting dari regulasi tersebut.
"Saya berpendapat keberadaan mandatory spending merupakan jaminan dan kepastian bahwa negara hadir untuk menjamin ketahanan kesehatan nasional dan mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui sektor kesehatan" ujar Netty.
Sebagai amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Netty Prasetiyani menekankan bahwa kesehatan merupakan hak konstitusional yang tak dapat diabaikan.
"Dalam rapat paripurna ini, saya meminta kepada para pimpinan DPR RI untuk mendorong Pemerintah agar mengembalikan mandatory spending sebagai inti dari RUU Omnibus Law Kesehatan" tegas Netty.
Dengan mengakhiri pidatonya, Netty Prasetiyani mengajak semua pihak yang hadir dalam sidang paripurna untuk merespons seruan tersebut dengan mengedepankan nurani dan kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Ia berharap bahwa Pemerintah dan DPR RI dapat bekerja sama untuk memastikan keberhasilan pembangunan sektor kesehatan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Mengetuk Nurani para pimpinan yang hadir rapat paripurna kali ini dan juga kepemimpian ibu puan maharani kita berharap pimpinan DPR RI dapat mendesak Pemerintah untuk mengembalikan mandatory spending sebagai ruh dari RUU Omnibus Law Kesehatan" pungkas Netty.
Berita Lainnya
Septina Primawati 'Enggan' Komen Peluang Kembali Jadi Ketua DPRD Riau 2019-2024
Septian Nugraha Reses Di Aster, Bantu Pemuda Timbun Lapangan Futsal
Persiapan Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, Komisi II DPRD Bengkalis Raker bersama Dishub
Komisi 1 DPRD Bengkalis Desak Perusahaan Bantu Penanganan Karhutla melalui Program CSR
Ketum Golkar Setya Novanto Akan Hadir Pelantikan Septina Primawati Jadi Ketua DPRD Riau
Soal DBH, Achmad: Pusat harus Peka pada ''Teriakan'' Daerah Penghasil Migas
Komisi I dan Bapemperda Dengarkan Aspirasi Masyarakat Pematang Pudu
Dua Anggota Bhabinkamtibmas Polres Inhu Terima Penghargaan dari Anggota DPR-RI
Sukarmis Minta 'Tunjuk Ajar' Selama Pimpinan Sementara DPRD Riau
Lintas Komisi Minta Penjelasan Terkait Penerangan Jalan
Inisiasi Perda Bantuan Hukum, ILC Hearing Bersama Komisi 1 DPRD Inhil dan Stake Holder Terkait
Ditengah Wabah Corona, Daerah Harus Perhatikan Nasib Guru Honor 'Sampai Sekarang tidak Ada Kejelasan soal Gaji'