BUALBUAL.com - Ustadz Suhaidi, nama yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indragiri Hilir (Inhil), kini tengah mempersiapkan diri untuk berlayar menuju kursi Bupati. Dari desa kecil di Kecamatan Mandah hingga dikenal hingga ke Thailand, perjalanan politiknya layak untuk disimak.

Beliau memulai kiprahnya di dunia politik sejak Pemilu 2004, ketika menjabat sebagai Ketua Bawaslu Inhil. Dalam Pilkada Inhil 2008, Ustadz Suhaidi menjadi bagian penting dalam pemenangan pasangan calon Bupati H. Said Syarifuddin dan H. Andi Ismet (SAIDINA), meski hasilnya belum sesuai harapan.

Pada Pilkada 2013, beliau kembali tampil sebagai penggerak utama, kali ini untuk memenangkan H. M. Wardan dan H. Rosman Malomo (WAROHMAH) dengan membentuk Barisan Perjuangan "BMW". Kontribusinya dalam menghimpun relawan berperan besar dalam kemenangan pasangan tersebut.

Jelang Pemilu 2014, Ustadz Suhaidi dilantik sebagai Ketua KPU Inhil. Jabatan ini dijabatnya selama empat tahun sebelum memutuskan mundur dan beralih ke panggung legislatif. 

Pada 19 April 2019, beliau terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi dengan anggaran kampanye yang terbilang minimal, hanya 30 juta rupiah—sebuah pencapaian yang menunjukkan keefektifan strategi dan kepercayaan masyarakat terhadapnya.

Kini, Ustadz Suhaidi tengah mempersiapkan diri untuk posisi eksekutif yang belum pernah dicapainya. 

Pengalaman politiknya yang luas dan latar belakang perjuangan sebagai mahasiswa dengan jargon "YAKUSA" memperkuat tekadnya untuk berjuang tanpa henti. 

Dengan keyakinan dan usaha, beliau berharap dapat mencapai tujuannya sebagai Bupati Indragiri Hilir.

Selamat berjuang, Kanda Suhaidi. Semoga perjuanganmu membuahkan hasil yang gemilang.

Penulis: DSM