Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
Analisis Hasil Pengukuran Stunting di Kecamatan Teluk Belengkong Tahun 2024
BUALBUAL.com - Kecamatan Teluk Belengkong telah melakukan langkah signifikan dalam menangani masalah stunting, sebuah kondisi serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. 20/09/24
Menurut definisi WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Dalam konteks ini, stunting bukan hanya sekadar pendek; anak yang stunting pasti pendek, tetapi tidak semua balita pendek dapat dikategorikan sebagai stunting.
Hasil pengukuran stunting di Kecamatan Teluk Belengkong menunjukkan perkembangan yang menarik. Grafik dari data Sistem Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) untuk tahun 2022, 2023, dan 2024 menunjukkan peningkatan stunting pada lima desa di tahun 2023. Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan angka stunting di semua desa di kecamatan ini, menandakan kemajuan dalam upaya penanganan stunting.
Faktor Determinan Stunting
Beberapa faktor determinan yang berkontribusi terhadap stunting di Kecamatan Teluk Belengkong meliputi:
1. Faktor Lingkungan: Beberapa desa masih mengalami kesulitan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.
2. Pelayanan Kesehatan: Terdapat ibu hamil dan balita yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, seperti tablet tambah darah (TTD) dan imunisasi dasar lengkap. Selain itu, masih banyak bayi yang belum menerima ASI eksklusif dan makanan tambahan yang optimal.
3. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Masih ada perilaku merokok di dalam rumah dan kurangnya kunjungan rutin ke posyandu.
Upaya Penanggulangan
Untuk menurunkan angka stunting, berbagai upaya telah dilakukan, antara lain:
1. Pelatihan pencegahan dan penanggulangan stunting.
2. Advokasi serta kerjasama lintas sektor dan lintas program.
3. Penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi.
4. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA).
5. Pemberian TTD kepada ibu hamil dan remaja putri.
6. Penyuluhan dan sosialisasi mengenai ASI eksklusif, inisiasi imunisasi dini (IMD), PHBS, GERMAS, dan GEMARIKAN.
Dengan berbagai upaya tersebut, Kecamatan Teluk Belengkong menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi masalah stunting, demi kesehatan dan masa depan anak-anaknya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.


Berita Lainnya
Kadiskes Inhil Hadiri Peresmian Gedung Baru Puskesmas Kecamatan Pelangiran
Direktur RSUD Dumai, Himbau ASN Dan TKPK Contoh Sukseskan Vaksinasi
Jubir Covid-19 Riau: Jangan Takut dan Jauhi Pasien Positif yang Sembuh
Bekerjasama Puskesmas Pulau Burung, Tim Kukerta Relawan Desa Bantu Penanganan Covid-19
Posko Relawan Covid-19 IWO Inhil Terima Titipan Paket Sembako dari PLN Tembilahan
Senam Rutin Kamis Pagi: Kesehatan dan Kekompakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir
Dinkes Inhil Berikan Tips Atasi Nyeri Tubuh Pada Ibu Hamil
Bahas Pemetaan Analisis Situasi Stunting, 30 Tenaga Gizi Dinkes Inhil Pertemuan dengan Hj Zulaikhah Wardan
Tingkatkan Kemampuan Profesi, IDI, KOPI TB dan Dinkes Inhil Lakukan Obrolan Sehat dan Berisi
Dinkes Inhil Gelar Sosialisasi Quick Wins Pelayanan Darah dan Launching Aksi Gerhana
Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Kelurahan Bandar Sri Gemilang Tahun 2023-2024
Penambahan ODP di 4 Kecamatan di Kabupaten Bengkalis Capai 2 Digit, Rupat Utara Tertinggi