Bertemu dengan ANIS, Balon Walikota Edy Nasution: Pemimpin yang Baik Dimulai Dari Proses yang Baik

BUALBUAL.com - Balon (bakal calon) Walikota Pekanbaru Brigjend TNI (Pur) Edy Nasution yang berpasangan dengan Dastriyani Bibra mengatakan, pemimpin yang baik itu harus dimulai dari proses yang baik.
Hal itu disampaikan Mantan Dandrem 031 Wirabima dalam audensi dengan ANIS (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera) di Posko Pemenangan PATEN untuk Pekanbaru di Taman Durilengkeng, Pekanbaru Sabtu (21/9). Hadir dalam acara tersebut selain Koordinator ANIS Misbah Nst dan puluhan anggota, Ketua Tim Pemenangan PATEN, A.Z Fachri Yasin dan Sekretris Sadrianto.
"Sebagai mana diketahui pada awalnya saya maju sebagai calon Gubernur Riau, namun karena dinamika politik yang dinamis, walaupun semua persyaratan sudah kita penuhi, namun partai memutuskan lain sehingga saya tak mendapatkan dukungan partai sebagai persyaratan maju," ujar Edy Nasution yang menambahkan seorang pemimpin yang baik itu harus dimulai dari proses yang baik.
Dan itu lanjut Edy Nasution harus kita maklumi, karena barang kali lanjut Edy Nasution Tuhan mengabulkan doanya.
"Karena setiap malam saya tahajud, ya Allah kalau menjadi Gubernur memberi faedah bagi rakyat, keluarga dan saya kabulkanlah, tetapi kalau tidak jangan dikabulkan," ujar Edy Nasution.
Edy Nasution menambahkan, dirinya tidak kecewa dengan keputusan partai tersebut. Bayangkan jangankan dirinya Pak Anies Baswedan saja gagal maju.
"Kurang apa Pak Anies itu?" tanya Edy Nasution.
Namun lanjut Edy Nasution, karena keputusan MK yang menurunkan persentase persyaratan maju sebagai kepala daerah dari 25 persen menjadi 7.5 persen, sehingga partai yang non parlemen pun bisa mengusung calon.
"Pada awalnya sedikitpun tak terbayang untuk maju sebagai Walikota. Namun setelah saya mendapatkan masukan dari tim, relawan termasuk bang Fahcri Yasin, bahwa mengabdi itu bisa di mana saja, maka saya putuskan maju sebagai Calon Walikota," terang Edy Nasution.
Di samping Misba Nst menyampaikan ANIS medukungan penuh terhadap pasangan Edy Nasution-Dastriyani Bibra pada Pilwako 27 November mendatang, juga menyampaikan berbagai persoalan di Kota Bertuah.
Di samping persoalan pendidikan terutama pendidikan agama, kebersihan, parkir yang mahal dan amburadul juga persoalan macet yang semakin hari menghatui warga Kota Bertuah.
Menjawab aspirasi dari anggota ANIS, Edy Nasution semua persoalan yang terjadi karena selama ini pemerintah tidak hadir dalam menghadapi persoalan masyarakat.
"Contoh soal kebersihan, kenapa sekarang Pekanbaru tidak dapat Adipura? Padahal di masa walikota Pak Herman Abdullah setiap tahun Pekanbaru dapat Adipura. Kenapa sekarang tidak?" tanya Edy Nasution.
Oleh sebab itu, lanjut Edy Nasution jika dirinya mendapat amanah dari masyarakat, dirinya akan membuat pemerintah Kota Pekanbaru hadir dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
Sebagai mana diberitakan, hari ini Sabtu (21/9) ada empat agenda Edy Nasution- Dastriyani Bibra yaitu, Gerakan Solat Subuh Berjamaah (GSSB) ke 203 di Masjid Darul Hikmah, Jalan Kapling Pekanbaru, Audensi dengan ANIS, Audensi dengan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di Durilengkang dan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Paripurna Miftahul Jannah di Teluk Leok, Rumbai Timur pukul 20.00 Wib.
Berita Lainnya
DPC PDIP Inhil Gelar Donor Darah, Samino Harapkan Ini Menambahkan Kesadaran Sosial Bagi Kader
Usai Pelalawan, Kini Kader Bengkalis Demo di DPW PPP Riau
Fokus ke Perekonomian dan Infrastruktur, Begini Isi Kampanye Dani di Kateman
Cagub Riau M.Nasir, 100 Hari Kerja Akan Buka 1 Juta Lapangan Kerja
Sussy Mardiani Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Concong
Siap Menangkan Lis Darmansyah, Perilis Tanjungpinang Resmi Dideklarasikan
Pelantun Lagu Pantai Solop Rusli Zainal Bebas, Peta Politik Golkar Riau Bakal Berubah?
Masyarakat harus Tahu, Ini Syarat Khusus Bagi Mantan Napi yang Ingin Ikut Nyaleg
Setelah PKB dan Demokrat, Edy Natar Nasution Daftar ke PDIP
Muslim Arbi: Tidak Akan Tertipu Capres Modal Pencitraan, Rakyat Lebih Antusias Kalau Pilpres 2024 Ada 4 Paslon
KPU Riau: Cukup Lihat di Silon, Terkait Dualisme Partai Kepengurusan Garindra Rohul
Abdul Wahid Beri Kontribusi Sosial untuk Korban Kebakaran di Desa Panglima Raja