BUALBUAL.com - Kepolisian Resor Bintan menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1446 Hijiriyah yang dilaksanakan di Masjid Darul Muttaqien Polres Bintan pada Senin (27/01/2025).

Peringatan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah shalat ini dihadiri Wakapolres Bintan Kompol Eri Sujati, SH MH didampingi Pj. Ketua Bhayangakari Cabang Bintan Ny, Rika Eri Sujati serta turut hadir para pejabat utama Polres Bintan, perwakilan personel dan pengurus Bhayangkari Cabang Bintan yang beragama Islam turut hadir dalam kegiatan tersebut dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Hafiz Quran Rahmad Ridho Ramadhan dan penerjemah Bripda Nadda Pramesty.

Wakapolres Bintan Kompol Eri Sujati, SH MH menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustad Haji Ahmad Fauzi Armandaris para PJU, bhayangkari serta seluruh personel yang telah hadir dimasjid kita masjid Darul Mutaqqien Polres Bintan ini dalam rangka memperingati Isra Miraj yaitu perjalanan Rasulullah menghadap Allah untuk menerima perintah Shalat.

Peringatan hari Isra Miraj tahun ini mengusung tema yaitu "Hikmah isra mikraj nabi Muhammad SAW kita tingkatkan kualitas ibadah dan kinerja guna menjadi Polri presisi Indonesia Maju" yang artinya kita sebagai anggota Polri selain melaksanakan tugas sebgai abdi negara menjaga keamanan masyarakat tentunya kita juga harus mengutamakan dan meningkatkan keimanan kita sebagai seorang muslim.

“Semoga dengan kegiatan peringatan Isra Mi’raj ini menjadi momentum untuk kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas kita sebagai Polri.,” ungkapnya.

“Kegiatan peringatan Isra Mi’raj rutin kita rayakan sebagai pengingat kita terkait sejarah besar umat muslim, dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT,” tandasnya.

Hikmah peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dibawakan oleh Ustadz Ustad Haji Ahmad Fauzi Armandaris dalam ceramahnya, Ustad Fauzi mengatakan bahwa Isra Miraj secara histori adalah suatu peristiwa yang tujuannya untuk menghibur baginda Nabi Muhammad SAW, Saat itu Nabi kehilangan orang tercintanya yaitu pamannya, dan istrinya yang dipanggil pulang oleh Allah SWT,  Peristiwa itu sangatlah cepat sehingga banyak kalangan di masa itu yang tidak percaya dengan perjalanan tersebut.

“Namun bagi kita orang islam yang beriman maka hal ini harus diyakini dengan keimanan kita sebab secara akal peristiwa Isra Miraj tidak akan bisa dijawab dengan akal namun hanya dengan ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” katanya.

Perjalanan Isra Miraj ini, kata Dedi, juga adalah peristiwa di mana Baginda Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk shalat 5 waktu.

”Maka hendaknya kita bisa istiqamah dengan menjaga shalat kita. Allah SWT tidak membebani kita dan untuk melaksanakan shalat ini kalau kita tidak bisa istiqomah dengan shalat sunnah maka shalat yang wajib harus kita jaga dengan baik,” terangnya.