Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
Henny Sasmita Wahid: Anak Usia Dini Harus Siap Hadapi Wajib Belajar 13 Tahun
BUALBUAL.com - Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun, yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar lebih unggul dan menghasilkan generasi yang lebih cerdas dan kreatif.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid mendorong agar bunda PAUD kabupaten dan kota, kecamatan, hingga bunda PAUD desa supaya menggesa program 1 Desa 1 PAUD.
Menurut Henny, bunda PAUD memiliki peran penting dan strategis dalam mewujudkan mimpi besar tersebut, sebab ibu-ibu PAUD mencakup hingga ke desa. Untuk itu, ia berharap program 1 desa 1 PAUD dapat segera terlaksana di Provinsi Riau.
"Kita sudah familiar dengan Wajib Belajar 9 Tahun. Sekarang pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia pemerintah berinovasi lagi dengan Wajib Belajar 13 Tahun, dengan ditambahkan 1 tahun prasekolah, " kata Henny dalam acara dialog interaktif pagi bersama RRI Pekanbaru, Kamis (4/9/25).
Diketahui, Wajib Belajar 13 Tahun ini merupakan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperluas masa wajib belajar dari 9 tahun menjadi 13 tahun, mencakup 1 tahun prasekolah (PAUD) ditambah 12 tahun pendidikan dasar dan menengah (SD-SMA). Kebijakan ini mulai berlaku pada tahun ajaran 2025/2026, dengan tujuan membentuk fondasi karakter dan keterampilan anak sejak dini, meningkatkan partisipasi sekolah, serta pemerataan pendidikan nasional.
"Untuk itu, kita berkoordinasi, berkolaborasi, dan mendorong bunda PAUD kabupaten dan kota, kecamatan, hingga desa untuk terus menggesa program 1 Desa 1 PAUD ini, " tambahnya.
Ketua TP PKK Provinsi Riau ini melanjutkan, anak-anak yang berusia 5-6 tahun memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan PAUD. Dengan mendapatkan pendidikan PAUD, Henny menilai anak-anak akan lebih siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
"Dengan adanya Wajib Belajar 13 Tahu ini, anak-anak akan lebih siap dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, baik siap dalam kemampuan analisa hingga adaptasi, " imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau, Nilam Suri mengapresiasi Bunda PAUD Provinsi, Henny Sasmita Wahid, karena dianggap merespon dengan cepat kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun meskipun baru tahun ini diterapkan.
"Saya mengapresiasi Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny karena merespon cepat dalam menjalankan program baru (Wajib Belajar 13 Tahun), kerena Wajib Belajar 13 Tahun adalah salah satu program prioritas yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), " ujar Nilam.
Untuk memastikan program Wajib Belajar 13 Tahun sampai ke tingkat paling bawah, Nilam mengaku sangat membutuhkan peran bunda-bunda PAUD.


Berita Lainnya
DPMD: 6 Daerah di Riau Masih Ada Desa Tertinggal, Inhil Paling Banyak
Bupati Bengkalis Kasmarni, Kerja Keras Wujudkan BERMASA Jemput Anggaran Dari Pusat Dan Proponsi
SAKIP Kabupaten Bintan Mendapat Predikat B dari Kemenpan RB
Kabupaten Lampung Utara Terima Bantuan 40 Ribu Bibit Lada dari Kementerian Pertanian
KPU Mesuji Menyayangkan Rapat Pleno DPT Berkelanjutan Hanya Dihadiri 2 Partai Politik
Uji Publik Monev KIP, Sekda Adi Paparkan Inovasi Pelayanan Informasi di Masa Pandemi Covid-19
Karang Taruna Tanjung Aman Rakor Program Kerja 2022
Gubernur Ansar Temui Kepala BNPB RI, Bawa Usulan Penanganan Banjir Rob Natuna dan Bintan
Kelurahan Batang Serosa, Awali Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an di Kecamatan Mandau
Mendikbudristek Nadiem Luruskan Sejumlah Miskonsepsi Terkait Klaster Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Pemprov Riau Usulkan 12 Sekolah dan Kantor Pemerintahan Dipasang Rooftop Panel Tenaga Surya
Sholat Idul Adha, Wabup Ajak Umat Muslim Rawat Kebersamaan dalam Membangun Negeri