Gubri Abdul Wahid Bawa Pulau Burung ke Pusat, Kementan Siap Dukung Hilirisasi Kelapa di Indragiri Hilir

BUALBUAL.com - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan hilirisasi kelapa di Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Ketertarikan ini muncul setelah Gubernur Riau Abdul Wahid bersama jajaran pemerintah provinsi melakukan kunjungan ke sejumlah kementerian di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur memaparkan berbagai potensi daerah yang dinilai layak dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus, salah satunya Pulau Burung.
“Kemarin Pak Gubernur memimpin delegasi kita ke Jakarta untuk memaparkan potensi daerah yang bisa dijadikan kawasan ekonomi khusus, termasuk Pulau Burung di Kabupaten Inhil,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, Senin (6/10/2025).
Menurut Syahrial, Kementan merespons positif potensi Pulau Burung dan melihat peluang besar untuk pengembangan industri hilirisasi kelapa. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam dalam negeri.
“Sekarang polanya kita ubah. Kalau dulu kita datang untuk meminta, kini kita datang untuk menawarkan potensi daerah. Kita ungkapkan semua potensi yang kita miliki agar daerah bisa diberdayakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, melalui pola baru ini, daerah diharapkan dapat berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara, yang manfaatnya juga akan kembali ke daerah.
“Riau memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dan memberikan nilai tambah, baik bagi petani maupun bagi perekonomian nasional,” tegasnya.
Sebagai informasi, pemerintah pusat telah meluncurkan Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025–2045 guna mendukung pengembangan industri kelapa yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Provinsi Riau sendiri dikenal sebagai daerah dengan perkebunan kelapa terluas di Indonesia, yakni mencapai 426.579 hektare dari total luas lahan komoditas perkebunan sebesar 3.731.183 hektare. Dari total tersebut, 376.077 hektare merupakan kelapa dalam dan 50.502 hektare kelapa hibrida.
Berita Lainnya
Pilkada Hemat Anggaran, Bawaslu Inhil Serahkan Kelebihan Dana Rp1,9 Miliar
Paripurna Permintaan Persetujuan RAPBD P TA 2022 menjadi APBD P Tahun Anggaran 2022
Bupati Inhil Diwakili Asisten I H. Tantawi Jauhari Hadiri Haul Syekh Abdul Qodie Al Jailani di Ponpee Al Baqiyatush Shalihat Tungkal
Bupati Tubaba Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtual
Wagub Marlin Launching Aplikasi E-Belajar Untuk Mudahkan Proses Belajar Mengajar
Di Hari Kedua Apel Randis Milik Pemda Lampura, 12 Unit Tidak Hadir dan 4 Rusak
CSL Bantu Pengembangan Desa Tiangau Melalui Program PISEW
Piala Dunia U-20 Batal, Presiden Jokowi Hormati Keputusan FIFA
Bupati HM Wardan Apresiasi Seminar Dalam Rangka Hari Pahlawan yang Ditaja AMMI Inhil
Pemprov Riau Sudah Ajukan 13 Ribu UMKM ke Pusat
Gubri Abdul Wahid Siapkan Asesmen PTP, DPRD Ingatkan Pilih Pejabat Sesuai Ahli di Bidangnya
Bupati Inhu Apresiasi Kegiatan Senam Sehat yang di gelar Pertamina Lirik dan Kampar