PILIHAN
Isu barter politik di balik pencalonan Budi Gunawan jadi KaBIN

Bualbual.com - Jakarta,Presiden Joko Widodo telah mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pihak Istana juga telah mengirimkan surat pencalonannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Surat tersebut telah ditandatangani Kamis (1/9) lalu.
Komjen Budi Gunawan bakal menggantikan Sutiyoso. Beredar rumor ada deal politik atau barter di balik pencalonan Budi Gunawan.
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Izha Mahendra mengatakan, ada deal politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai calon kepala BIN.
"Para politisi dan analis meyakini bahwa kalau Pak Jokowi mengajukan Budi Gunawan sebagai kepala BIN, maka PDIP akan mendukung Basuki T Purnama (Ahok) pada pilkada mendatang. Itulah yang sudah diprediksi dalam bargain politik ini," kata Yusril di Jakarta,
Ia berpendapat, meski di internal PDI Perjuangan menentang hal tersebut, namun arah semakin terlihat karena di internal partai berlambang kepala banteng itu terus memberi sinyal mendukung calon petahana.
"Kita menganggap kecenderungan terbesar tetap akan mendukung Pak Ahok," ucap Yusril.
Yusril yang kapasitasnya juga sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, pihaknya sedang menyiapkan strategi lanjutan. Dia terus melakukan konsolidasi terhadap partai-partai di luar dari tiga partai pendukung Ahok.
"Tetapi, kalau pandangan itu tak terbukti, dan PDI-Perjuangan mendukung yang lain, ini akan menjadi keuntungan," tutup mantan Menteri Hukum dan HAM ini.
Dihubungi secara terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengapresiasi keputusan yang diambil pemerintahan Presiden Jokowi yang menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. BG yang saat sekarang menjabat sebagai Wakapolri ini dikenal sebagai seorang perwira tinggi kepolisian yang mempunyai karir cemerlang.
"Beliau dikenal sebagai perwira polisi yang tenang, intelektual, dengan pengalaman yang luas baik sebagai konseptor, administrator maupun sebagai perwira teritori lapangan yang memimpin Polda yang strategis seperti Bali. Beliau juga mempunyai network yang luas," kata Pareira kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Politikus PDIP ini berharap penunjukan BG mampu meningkatkan kinerja BIN sebagai institusi intelijen negara yang mampu mendeteksi ancaman-ancaman dan gangguan terhadap keamanan negara secara dini. BIN juga diharap mampu menyuplai informasi bagi presiden sebagai pengambil keputusan utama di republik ini dalam berbagai hal.
"Juga BIN melaksanakan fungsinya untuk koordinasi intelijen dengan lembaga intelijen funsional demi keamanan dan keselamatan negara," tegasnya.
Dia menampik adanya barter politik di balik pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. "Spekulasi itu," tandasnya.
[sho]merdeka.com
Berita Lainnya
Tahun Ini, Dana Operasional TRGD Riau Capai Rp49,5 Miliar
BUALBUAL Terbaru soal Revisi UU ASN dari Anggota Baleg
Kalahkan 8 Destinasi Lain di Indonesia, Suligi Hill Riau Raih Anugerah Pesona Indonesia
Polisi Membenarkan Anak Bupati Majalengka Pelaku Penembakan Kontraktor
Pilkada Serentak 2018 Ada 12 Daerah Yang Akan Melawan Kotak Kosong Siapa Saja Baca Disini!
Polres Dumai Ringkus 6 Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur
PSI Minta Andi Arief dan Tengku Zulkarnain Segera Ditangkap, Ini Alasannya?
Akbar Tanjung Nilai Gerakan #2019 Ganti Presiden Wajar
Sempat Menghebohkan, KPU Riau Pastikan Menolak Pendaftaran Samsurizal-Zaini Ismail di Pilgubri 2018
Terkait Isu Tentang Ustadz Abdul Somad, Begini Tanggapan Bupati Rokan Hilir H. Suyatno