PILIHAN
Sylviana, Tawarkan Program 50 Jt Kepada Setiap Pengusaha Muda Berbasis Ekonomi Kreatif

Bualbual.com - Jakarta, Calon wakil gubernur Sylviana Murni memasang standar khusus dalam penerapan program pemberian modal untuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Para pengusaha yang nantinya diberi modal harus mampu membuat sebuah usaha berbasis ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif adalah bagaimana sesuatu yang dari hasil kreatif kita, dari potensi lingkungan. Sesuatu yang tumbuh dan kembang di sekitar. Memanfaatkan potensi yang ada, mengeluarkan sedikit dan menghasilkan sebanyak- banyaknya," kata Sylvi di Meruya, Jakarta Barat, Selasa (13/12/2016).
Pasangan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono itu menyampaikan hal itu di hadapan para pengusaha muda yang tengah menjalankan usaha kuliner di Jajanan Warung Rakyat (Jawara). Sylvi pun mendatangi deretan warung makan itu untuk berbagi tips ekonomi kreatif.
Dalam kunjungannya, Sylvi mengumpulkan beberapa orang anak muda yang sebelumnya menyambut dengan penampilan marawis. Dia juga memanggil perwakilan pengusaha yang mempunyai warung di Jawara.
"Seandainya masing-masing diberi Rp 50 juta, mau buat apa?" tanya Sylvi kepada 7 anak muda yang ada di hadapannya.
Masing-masing dari mereka menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh mantan none Jakarta itu. Mulai dari ingin membuka usaha rumah makan Padang, hingga agen travel berbasis online.
"Kita punya program, memberikan modal Rp 50 juta per unit usaha. Jadi kalian harus pikirkan hal yang kreatif supaya Rp 50 juta ini bisa muter terus dibalikin, setelah itu kita pindahin ke tetangga kamu yang membutuhkan," kata Sylvi menjelaskan.
Pengelola pasar Jawara, Tedy, mengisahkan mulanya para pedagang itu biasa berjualan di pinggir-pinggir jalan. Kemudian, mereka memutuskan untuk bersatu dalam satu konsep jajanan wisata yang mengutamakan rasa, kreatifitas jenis makanan dan kebersihan.
"Konsepnya beberapa ekonomi kreatif seperti anak-anak muda mempunyai mindset, lulus sekolah kuliah, tapi tidak berniaga. Lewat sini kita mengajak seluruh remaja untuk berniaga," kata Tedy.
"Apa pun usahanya itu disebut pengusaha walau kecil, tapi dengan gaji besar, tapi tetap disebut pekerja. Anak muda jangan takut berniaga. Tentunya dengan manajemen yang baik," sambungnya.
Di pasar Jawara itu terdapat berbagai jenis makanan mulai dari makanan berat seperti pecel ayam, mie Aceh dan sate Padang. Sekedar cemilan dan minuman seperti dimsum, kopi dan teh beraneka rasa juga ada di sana.
BB.C/detik.com
Berita Lainnya
Dandim 0314 Inhil Berikan Bantuan Material kepada Korban Kebakaran di Desa Rumbai Jaya
Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa 'Hakim Vonis Kurir 10 Kg Sabu'
Istri Polisi Meranti Dilapor ke Bawaslu, Kediaman Dijadikan Posko Pemenangan Projo
Kiamat Sudah Dekat, Di Meranti, Selama 15 Tahun Ayah Kandung Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri
30 Kg Sabu-sabu di Sita BNN Riau Sita yang Disimpan di Karung Beras dan Tas Jinjing
KPU Sebut Sebagian Besar Logistik Pemilu Sudah Masuk Riau
Banyak Masyarakat Menelan Informasi Bulat-bulat, Hoax Pria Pingsan di Pekanbaru Tak Makan Dua Hari Dikira Kena Virus Corona
PT.PHR Akan Gelar Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) Tahun 2022, Undang Media Di Duri
Batal Datang, UAS Tetap Ceramah ke Jemaah Asal Indonesia di Sejumlah Negara Eropa
MUI Riau akan Telusuri Aliran Sesat yang Ajarkan Kencingi Alquran di Inhil
Novanto Terjerat, Enam Kader Golkar Yang Layak Mengantikan Ketua DPR RI
Gerakan Mencintai Bumi di Sungai Air Hitam, DPC PDI Perjuangan Pekanbaru Tanam 1000 Bibit Pohon Buah