PILIHAN
Ketahuan Pungli di Disdukcapil Inhil, Operator Dapat Imbalan Sebungkus Rokok
bualbual.com, TEMBILAHAN -Tim Tindak Sapu Bersih Pungli (Saber) Pungli Polres Inhil, yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Kabupaten Inhil telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
OTT ini terkait pungli dalam pembuatan Dokumen Kependudukan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (9/3/2017).
6 orang pelaku yang berhasil diamankan terdiri dari 4 orang laki - laki dan 2 orang perempuan memiliki peran berbeda. AS (30) dan A (49), keduanya tukang ojek dan MA (30) security dari Dinas tersebut adalah calo atau penghubung. Sedangkan dua orang perempuan LS (23), EM (34) dan S (38) ketiganya adalah karyawan dan karyawati honorer Disdukcapi Inhil.
Tim Tindak menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp. 225 ribu dengan rincian dari AS sebesar Rp 150 ribu, LS sebesar Rp 50 ribu dan dari EM sebesar Rp 25 ribu.
Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Arry Prasetyo, S.H, M.H, membenarkan bahwa 6 orang terduga pelaku pungli telah diamankan dalam suatu OTT.
Kasat menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat dalam pengurusan KK dan KTP.
Pukul 14.00 WIB, Tim Tindak Saber Pungli secara terselubung memantau aktivitas kegiatan pembuatan KK dan KTP di Disdukcapil Inhil.
Tepat pada pukul 14.30 WIB, Tim yang dipimpin Kanit Tipidkor Sat Reskrim Polres Inhil IPTU Indra Mulyadi Lubis SE, mengamankan AS di Taman Kota Jalan Swarna Bumi Tembilahan bersama dengan seorang pria yang berinisial PS yang mengaku sedang mengurus pembuatan KK.
“Mereka diamankan karena terpantau sedang melakukan pembicaraan pengurusan pembuatan KK untuk PS. Pada saat diamankan, ditangan AS didapati uang sejumlah Rp. 150 ribu dan foto copy KK dari PS,” ungkap Kasat melalui pesan singkatnya di Tembilahan, Jum'at (10/3/2017).
Lebih lanjut Arry menjelaskan, berdasarkan pengakuan AS, uang sebesar Rp 150 ribu merupakan imbalan karena telah membantu pengurusan pembuatan KK di Disdukcapil Inhil.
Menurut AS, pengurusan pembuatan KK tersebut diserahkan kepada LS karyawati honorer di Disdukcapil Inhil dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 50 ribu setiap kali pembuatan KK.
Tim selanjutnya melakukan pengembangan dan ditemukan beberapa orang calo lain dalam pembuatan dokumen kependudukan yaitu A dalam hal proses pembuatan Surat Keterangan Pengganti KTP melalui EM, karyawati honorer DisdukcapilInhil dengan memberi imbalan berupa uang sebesar Rp 25 ribu untuk pengurusan surat dimaksud.
Selanjutnya MA, Selasa (7/3/2017), Security Disdukcapil memproses pembuatan KK dengan biaya pengurusan sebesar Rp. 70 ribu melalui S karyawan honorer merangkap operator KK Disdukcapil dengan memberi imbalan berupa satu bungkus rokok.
"Saat ini keenam pelaku dan barang bukti sudah diamankan guna tindak lanjut penanganan kasus,” tandas Arry. (*)
BB.C/TP
Berita Lainnya
Bendahara Saracen Mangkir Akan Dijemput Paksa Oleh Bareskrim
M. Rafii Putra Penderita Osteosarcoma Asal Teluk Pinang, Inhil Butuh Uluran Tangan Kita Semua
Stan Disdukcapil di Serbu Anak-Anak
Ketika Rektor UGM Tolak Abdul Somad, UII Malah Menunggu Kedatangannya
Haholongan Ikut Senam Bersama Peringati HPSN ke-14 Tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru
Akan Dimakamkan di Italia, Jenazah WNI Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines
Mahasiswi Unisi Hilang Di Sungai Batang Gansal Inhil
Terkait Virus Corona, Gubri Syamsuar Keluarkan Maklumat Liburkan Semua Sekolah Se-Provinsi Riau
Polisi bubarkan pengajian ibu-ibu, Kapolres Banggai dicopot
Haru, Guru Honorer K2 Gantian Berorasi
Ditanya Soal Permasalahan Lapas di Riau, Syamsuar: Ndak tau saya itu, kebijakan Kanwil, bukan kita
Menelan Anggaran 13 Milyar Kini Kondisi Pasar Rakyat Guntung yang Dipenuhi Sampah