PILIHAN
Pemkab Inhil Siapkan Tunjangan Perumahan Rp500 Juta

bualbual.com - Untuk menunjang kinerja Fasilitator dan Pendamping Desa pada Program Desa Maju Maju Inhil Jaya (DMIJ), mulai 2017 ini Pemkab Inhil mencadangkan anggaran berupa bantuan biaya perumahan bagi mereka. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai total Rp500 juta lebih bagi 38 fasilitator dan 104 orang pendamping desa.
Seperti yang dipaparkan oleh Bupati Inhil, HM Wardan, dengan ini diharapkan kinerja fasilitator kecamatan dan pendamping desa dapat semakin baik. Seperti keluhan yang terjadi selama ini dan sesuai pula dengan laporan inspektorat yang menyatakan banyaknya pendamping desa tidak berada di desa selama bertugas dapat terselesaikan.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya para pendamping desa mungkin bisa beralasan bagaimana kami bisa di desa terus sementara tunjangannya tak ada. Nah, sekarang kita berikan, tapi ke depan saya tak mau lagi ada pendamping desa yang tidak berada di tempat selama bertugas," ucap Wardan pada Rakor bersama Leader, Fasilitator, dan Pendamping Desa di Gedung Wanita Inhil, Tembilahan, Kamis (6/4/2017).
Keberadaan pendamping desa di tempat tugasnya masing-masing, kata Wardan, sangat penting. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan begitu pendampingan bagi terselenggaranya pemerintahan desa baik dari segi perencanaan pembangunan, pelaksanaan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal.
"Seperti pada pengelolaan keuangan desa, mulai dari penyusunan APB Desa, pengesahan hingga pelaksanaan dan pelaporan ini harus dikawal. Jangan seperti tahun-tahun lalu yang terlambat. Ini tentu menghambat jalannya pembangunan di desa dan ini tugas saudara semua untuk mengawalnya," tegas Wardan.
Wardan juga menyatakan bahwa 2017 ini akan melakukan sidak ke 197 desa yang ada di Inhil. Dia ingin melihat langsung proses pelaksanaan Program DMIJ dapat berjalan sesuai dengan cita-citanya untuk membangun Inhil secara merata hingga seluruh desa.
"Insyaallah seluruh desa akan saya sambangi tahun ini. Jangan sampai saudara fasilitator dan pendamping desa tidak saya jumpai disana," imbuh Wardan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Yulizal, menyatakan bahwa pemberian bantuan perumahan bagi fasilitator dan pendamping desa akan diawasi oleh pihaknya. Jika masih ada pelanggaran maka yang bersangkutan tak segan-segan akan diganti.
"Apalagi dalam 100 hari ke depan. Kami akan pantau terus. Jadi saya ingatkan jika masih ada fasilitator dan pendamping desa yang tidak berada di tempat, kami tak segan akan menggantinya," tegas Yulizal. Senuju.com
Berita Lainnya
Hakim Digerebek Bersama Dua Perempuan di Rumah Dinas
Polri Peduli Penghijauan
Anggota Aksi 313 Terdapat Pakai Antribut Isis dan Bendera Palistina
Viral....! Rekamannya Bocor dengan Menteri Rini, Bos PLN Beripenjelasan
Amirudin: Rekomendasi Belum Final, Semua Bakal Calon Masih Mempunyai Peluang Untuk Maju dari Partai PAN Inhil
Oknum Polisi dan Rekannya Ditembak 'Bawa Sabu 15 Kg'
Dua Pria Asal Sumut Ditangkap Polisi, Curi Kabel Listrik Milik PT PLN di Rambah Samo
Sukseskan Program TMMD TNI dan Polri Serta Masyarakat Di Inhil Saling Bahu Membahu
Kabareskrim Tegaskan Tidak Ada SP3 Kasus Karhutla
Mempererat Silaturahim, Sekda Inhil Ajak Pengurus HNSI dan IKA UR Buka Puasa Bersama
Tujuh Saksi akan Diperiksa KPK Terkait Korupsi di Bengkalis
Berbagi Takjil Jadi Program Rutin Bank Riau Capem Kotabaru Selama Ramadhan 1439 H