PILIHAN
Biaya Pengobatan Novel Baswedan di Singapore ditanggung APBN

bualbual.com, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief menuturkan, biaya pengobatan penyidik senior KPK Novel Baswedan yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Singapura, ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Saya dan Pak Agus Rahardjo telah bertemu dengan pemerintah, Pak Wapres membicarakan biaya pengobatan Novel Baswedan dan Pak Wapres setuju bahwa seluruh pembiayaan pengobatan akan ditanggung negara," ujar Laode saat dikonfirmasi di Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).
"Sekjen KPK sudah menindaklanjuti kesepakatan tersebut dengan bertemu pihak Kementerian Keuangan," imbuh Laode.
Bahkan, kata Laode, Jusuf Kalla berpesan agar Novel Baswedan mendapat fasilitas terbaik di Singapura.
"Doakan semoga Novel dapat disembuhkan oleh spesialis mata dan spesialis kebakaran bahan kimia," kata dia.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, kesehatan Novel membaik baik di bagian mata dan wajah yang terkena luka akibat air keras.
Sejak kedatangan di Singapura, langsung dilakukan beberapa diagnosa dan tindakan cepat. Baik untuk mata ataupun bagian kulit lain di wajah yang terkena air keras akibat indikasi luka bakar tersebut.
"Hari ini sudah ada perbaikan. Untuk mata sudah ada perawatan intensif," tutur Febri di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis.
Terkait apakah Novel akan ada donor mata atau tidak, Febri belum bisa memastikannya.
"Itu domainnya dokter, apa ada tindakan medis, apakah dibutuhkan donor mata atau tidak," jelas dia.
Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan pada Selasa 10 April 2017 lalu, diserang oleh orang tak dikenal menggunakan air keras. Akibatnya, Kepala Kasatgas kasus e-KTP itu, mengalamai luka parah di sekitar mata dan wajahnya.
Kini, Novel tengah menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Mitra Keluarga dan Jakarta Eye Center.(Lt6)
Berita Lainnya
Terkait Uzin Galian C Supkon,Pihak HKi 4B, Beri Penjelasan
Pesawat Penabur Pupuk Jatuh di Ketapang
KPU Akhirnya Resmi Berlakukan PKPU Larang Mantan Koruptor Nyaleg
Mengapa SARA dan hoaks bisa begitu laku sebagai komoditi politik?
Karhutla Mulai Mengancam, Titik Api Marak di Riau
Dibuat Geger Warga, Jasad Ditemukan di Dalam Rumah Sudah Membusuk
Gubri Persiapkan Antisipasi Terkait Pemulangan WNI Dari Malaysia Melalui Dumai
Wah!!! Mata Uang Venezuela Tak Berharga, Uang Kertas Diubah Jadi Barang Kerajinan
KPU Riau: Sidang PHPU Dilanjutkan 6 Agustus
BAZNas Inhil Rakoor Bersama MUI Inhil Tentang Objek Harta atau Penghasilan Wajib Zakat
Penyelundupan Satwa Dilindungi, KLHK Tetapkan 4 Tersangka
Aksi membabi buta Rohadi serang polisi di Polsek Penjaringan