PILIHAN
Bantah Aniaya Anak, Ibu Kandung Atifa Angkat Bicara
04 November 2025
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
20 Oktober 2025
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
20 Oktober 2025
Wakil Rakyat Kab Inhil Asmadi Minta, Harimau Pemangsa Jumati Di Perusahaan PT THIP Sawit Akan Direlokasi
Bualbual.com, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berencana melakukan relokasi harimau Sumatera yang memangsa Jumiati (33), karyawati PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Namun, relokasi harimau tersebut terkendala dengan kabar bahwa terdapat lebih dari satu harimau yang berada di sekitar lokasi kejadian diamngsanya Jumiati.
"Wacana relokasi untuk mengantisipasi konflik harimau dengan manusia. Namun relokasi tentu tidak mudah semua harus memenuhi kaidah konservasi yang diatur secara Internasional," ucap Plt Kepala Balai BBKSDA Riau Haryono Jumat (5/1/2018).
"Kita tidak mungkin menembak harimau. Cara yang akan kita lakukan jika merelokasi adalah dengan memasang umpan kambing. Biasanya harimau penciumannya tajam jika ada kambing jantan. Kita usahakan jangan sampai menyakiti harimau," jelas Haryono.
Ditambah Anggota DPRD Inhil Bapak Asmadi mengharapkan dengan kejadian ini tidak ada lagi korban-korban berikutnya apa lagi masalah kehilangan nyawa seseorang ini sangatlah patal, untuk itu kita mintak kepada tim untuk bekerja secara maksimal agar tidak ada lagi keresahan di tengah - tengah masyarakat.
Namun sejauh ini, BBKSDA Riau belum mengetahui ke mana tempat tujuan relokasi harimau Sumatera yang saat ini berkeliaran di pemukiman warga. Hal itu karena setiap kantong harimau sudah 'dikuasai' oleh harimau lain.
"Kemungkinan yang bisa dilakukan adalah merelokasinya ke Suaka Margasatwa Kerumutan. Jarak Kerumutan dari lokasi konflik sekitar 40 kilometer," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan warga dan observasi di lapangan, jumlah harimau yang berkeliaran di kebun dan pemukiman warga diperkirakan ada lima ekor.
"Beberapa kali warga ada yang melihat satu ekor. Kemudian ada satu ekor di tempat lain. Kemudian ada yang melihat satu keluarga harimau, induk jantan, betina dan anaknya. Jika juga menemukan ada jejak kaki harimau di sana," imbuhnya.
Seperti diketahui pada 3 Januari 2018 sekitar pukul 10.00 WIB, tiga karyawati PT THIP diserang harimau saat melakukan pekerjaan di perkebunan kelapa sawit di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State PT THIP. Satu tewas atas nama Jumiati dan dua selamat adalah Yusmawati (33) dan Fitriyanti (40).***
(kha/ozc)
Dia menjelaskan, untuk merelokasi satwa yang dilindungi negara tidaklah mudah dan dibutuhkan kehati-hatian. Cara yang memungkinkan untuk merelokasi adalah dengan memasang jebakan.


Berita Lainnya
Syamsuar Pasang Foto Berkemas di Ruang Kerja 'Sehari Jelang Dilantik'
Menteri Yohana: Pelanggan Prostitusi Anak Bakal Terjerat Pidana
Kepenghuluan Batuhampar Terpilih Menjadi Kampung Kb
Dirpolair Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 1.500 Ekor Belangkas ke Malaysia
Solidaritas Anggota yang Tertimpa Musibah Kebakaran,PWI Riau Turun Berikan Bantuan
Personil Kodim 0314/Inhil Bagikan Nasi Kotak ke Tukang Becak.
Terindikasi Menggelembungkan Suara Caleg, Bawaslu Riau akan Usut 38 Oknum Penyelenggara Pemilu
Wujud Nyata Kepedulian TNI Kepada Masyarakat,Kodim 0314/Inhil Laksanakan Bedah Rumah Warga Tembilahan
Tampil di Acara Pembukaan MTQ Desa Bagan Jaya, Sanggar Bengkres Pukau Ratusan Penonton
Proses Sidang di PN Pelalawan Berjalan Normal, Pasca Tujuh Tahanan Kabur
Bawaslu Riau Tertibkan 563 APK, Selama Dua Bulan Masa Kampanye Pemilu 2019
Jelang HUT RI ke 74, Koramil 03/Tempuling Terus Semngat Latih Paskibra 2 Kecamatan