PILIHAN
Presiden AS Donald Trump Berniat Kembangkan Senjata Nuklir Terhebat
Bulbual.com, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berniat untuk mengembangkan persenjataan nuklir terhebat yang pernah ada.
Pernyataan itu disampaikan Trump di depan awak media seperti dilaporkan olehThe Independent Senin (12/2/2018).
"Militer AS bakal menjadi yang terkuat sejak negara ini berdiri selama saya menjabat sebagai presiden," koar Trump.
Trump menyatakan, Negeri "Paman Sam" bakal menjadi nomor satu untuk bidang pertahanan. "Kita akan jauh melampaui negara lain," lanjutnya.
Trump menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas keputusan beberapa negara yang meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya.
Meski tidak secara spesifik, pernyataan Trump jelas mengarah kepada Korea Utara (Korut) yang melakukan serangkaian uji coba sepanjang 2017.
Di antaranya pada 3 September ketika mencoba bom hidrogen, dan 29 November tatkala meluncurkan Hwasong-15, sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM).
"Jika mereka berhenti, maka kami juga berhenti. Namun, kenyataannya mereka tidak. Jadi, kami akan bergerak dengan menciptakan senjata terhebat yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya," kata Trump.
Konfidensi Trump membuncah setelah Kongres AS menyetujui rancangan anggaran hingga tahun fiskal 2019.
Dalam rancangan tersebut, sektor pertahanan mendapat kenaikan pengeluaran hingga 195 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 2.657 triliun.
Namun, karena anggaran pertahanan membengkak, Gedung Putih memutuskan untuk memangkas beberapa pengeluaran program domestik.
Antara lain pemangkasan 1,7 triliun dolar AS, atau sekitar Rp 23.166 triliun Program Medicare.
Kemudian, Washington juga memotong program kemanusiaan, Kementerian Luar Negeri, serta mewacanakan penghapusan 62 program negara.
Kebijakan ini langsung ditentang oleh 150 pensiunan jenderal, dan 1.200 veteran perang melalui surat yang dikirim Minggu (11/2/2018).
Dalam suratnya, mereka meminta agar presiden ke-45 AS tersebut tidak memotong anggaran untuk kemenlu.
Sebab, krisis yang berkembang di dunia akhir-akhir ini tidak bisa hanya diselesaikan melalui opsi militer.
"Kami meminta Anda agar menjamin pegawai dari kalangan sipil untuk menjamin negara ini tetap aman," demikian isi surat tersebut.
sumber: kompas.com
Berita Lainnya
Sebanyak 3.200 Atlet Porkot Pekanbaru Diasuransikan Selama Pertandingan
Sebuah Truk TNI Batalyon 751 Sentani Terguling di Jayapura, 11 Prajurit Terluka
Ini Penjelasan Polisi Soal Pemilik Terrano Saat Demo Di Rumah SBY
Tragis, Pemuda di Inhil Dianiaya Hingga Tewas, Pelaku Masih Buron
Sekda Inhil Lepas Gerak Jalan Santai Forum GenRe
Utang Pemerintah Naik Rp 584 Triliun dalam Setahun
Rancang Kontrak Politik LE-Hardianto Ke Masyarakat Begini Bunyinya
Tim Relawan Kasmarni Bantu Masyarakat Lawan Virus Corona
Kepala BKN Sebut Guru Honorer K2 Berkali-kali Gagal Tes
Waspada Virus Corona, Polsek, IDI, dan Puskesmas Tembilahan Hulu Sosialisasi ke Pengendara yang Melintas
Terungkap Alasan LAM Riau Akan Beri Gelar Datok Seri Ulamak Setia Negara Ke Ustad Abdul Somad
Pinta Tim Yustisi Pedagang tak Berjualan di Sepanjang Jalan Teratai