PILIHAN
Trending, Dedek Prayudi PSI: Kecam Sandiaga dinilai kurang membaca yang samakan Jokowi dengan Najib
BUALBUAL.com, Juru Bicara PSI bidang Kepemudaan, Dedek Prayudi atau yang akrab disapa Uki mengecam ucapan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno yang menyamakan kegagalan ekonomi pemerintahan Najib Razak di Malaysia dengan kondisi ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo
"Kami mengecam ucapan Wakil Ketua Dewan Pembina partai besar yang tidak sesuai dengan data di lapangan. Pak Sandi terkesan sangat kurang membaca," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/5).
Dia mencontohkan persoalan utang Indonesia dibandingkan Malaysia. "Contohnya, persoalan utang. Utang Malaysia itu sudah di atas 60 persen dari GDP mereka. Sedangkan Indonesia masih dikisaran 30 persen. Utang di negara kita sangat jelas juntrungannya, misalnya infrastruktur. Di zaman Jokowi ini laju pembangunan infrastruktur tercepat sepanjang sejarah republik ini sedang terjadi," jelasnya.
Uki mengungkapkan, semenjak Jokowi menjadi Presiden, peningkatan taraf ekonomi juga sedang terjadi.
"Temuan BPS justru menunjukkan sebaliknya. Angka kemiskinan turun sebanyak dua juta jiwa. Pengangguran turun 0,2 juta jiwa. Inflasi turun dan stabil dari 8 persen lebih menjadi 3,5 persen. Semua terjadi dalam rentan 2014-2017," ujarnya.
Dia menambahkan, di zaman pemerintahan Jokowi justru pembangunan manusia di Indonesia Timur mengalami peningkatan tertajam. Atas dasar data BPS tersebut, Uki menilai bahwa apa yang diucapkan Sandiaga tidak sesuai data dan tidak mendidik publik.
"Saya paham bahwa Gerindra sedang berupaya untuk menggembosi persepsi positif masyarakat tentang Presiden Jokowi. Hal ini akan menjadi positif kalau yang disampaikan sesuai data dan fakta agar mendidik publik", tutupnya.
Untuk diketahui, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, kondisi Malaysia sama persis dengan Indonesia yang akan menggelar pemilihan umum tahun depan.
"Yang terjadi di Malaysia itu adalah isu ekonomi terutama biaya hidup. Biaya hidup semakin tinggi, rakyat semakin terbebani, kejadiannya sama di sini," ujarnya di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/5).
Dalam kacamata Sandi, pemerintahan Jokowi-JK saat ini belum dapat mengentaskan berbagai masalah ketimpangan ekonomi di masyarakat.
Menurut dia, hal yang sama terjadi di Malaysia selama rezim Najib Razak berkuasa. Karenanya, Sandi yakin kemenangan Mahathir di Malaysia juga akan berulang di Indonesia.***
Sumber; merdeka.com
Berita Lainnya
Presiden Joko Widodo Minta Penerapan PSBB Tidak Berlebihan
Pemprov Kepri Harus Siapkan Bus, Jembatan 2 Dompak Tanjungpinang Keropos 'Warga Menjerit'
Terbukti Meleset, Quick Count Nyatakan Jokowi Unggul, Namun Real Count Lihatkan Prabowo Menang di Bengkulu
Deretan Kebijakan Ambigu Pemerintah Lawan Corona yang Bikin Bingung
Jokowi Usul Masyarakat Ternak Racun Kalajengking, PKS Sebut Pak Jokowi Ingin Rame
Presiden Jokowi Simpulkan Pembakaran Hutan Di Riau Terorganisir
Jawaban Menohok Prabowo, Dituding Jokowi Ada Konspirasi Rusia
Syamsuar dan Menteri LHK Kampanyekan Jokowi di Kandis Riau
Airlangga Akan Temui PDIP Usai Pilkada, Bahas Kesiapan Jadi Cawapres Jokowi
Jangan Habis Manis Sepah Dibuang, Kapan Jokowi Besuk Romi?
Jokowi Blusukan Ke Pasar, Pedagang Malah Curhat soal Pasar Tak Rampung Selama 6 Tahun
Pisah sambut Jabatan UP3 PLN Tanjungpinang, Ini Pesan Fauzan Kepada Maneger yang Baru