Aksi Perampokan Mesin ATM di Pekanbaru Gagal usai Kepergok Patroli Polisi

Perampok ini diduga hendak menggasak mesin ATM BNI yang ada di lokasi. Tak main-main, satpam berisinisial YP yang kebetulan berdinas ketika itu jadi sasaran, di mana paha sebelah kirinya ditembak pelaku, bahkan celananya berisi dompet juga diambil.
Informasi dari kepolisian, ketika itu YP melihat orang tak dikenal menggunakan mobil berhenti di depan pagar. Berselang kemudian, pelaku meloncati pagar dan menghampiri satpam tersebut.
Tanpa ampun, perampok tersebut menodongkan senjata dan menembak paha YP hingga terluka. Dalam keadaan tak berdaya, pelaku melucuti celana korban dan mengambilnya. Dalam celana tersebut juga ada dompet YP.
Usai 'melumpuhkan' satpam, perampok yang ditaksir berjumlah lebih dari satu orang ini kemudian mengarahkan sasarannya dengan membongkar mesin ATM BNI di lokasi kejadian. Diduga, pelaku hendak menggondol uang di dalamnya.
Aksi nekat para pelaku tak berhenti di situ saja. Mereka kemudian mengikat mesin dengan tali sling lalu menariknya menggunakan mobil. Sampai di situ, perbuatan perampok nekat tersebut akhirnya terhenti.
"Pada saat bersamaan mobil patroli Polsek Tampan berisi dua anggota polisi lewat di lokasi. Anggota kita curiga karena melihat pintu ATM terbuka dengan tidak wajar, kemudian ada mobil di depannya," tutur Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda.
Ia melanjutkan, berkat kecurigaan itu membuat polisi patroli berhenti untuk mengecek dan memastikan. Sadar kalau ada polisi tiba, para pelaku langsung melarikan diri menggunakan mobil tersebut.
Aparat berwajib yang hendak melakukan pengejaran harus mengurungkan niat, setelah melihat korban YP terluka. "Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapat pertolongan medis," singkatnya.
Diduga, senjata yang digunakan pelaku perampokan tersebut berjenis airsoft gun. Setakat ini, kepolisian sedang memburu para pelaku. Sementara korban yang selamat sudah dirawat.
Kini pihak berwajib tengah memburu para pelaku, dan kasusnya dalam penyelidikan. "Masih diselidiki," pungkas Ipda Budhia Dianda pada Senin (18/6/2018) siang. *(grc)
Berita Lainnya
Mahfud MD Heran, Masak Sudah Tiga Hari KPU Baru Input 5 Persen Suara
Kali Keempat, PN Tembilahan dan LBH Tanda Tangani Nota Kesefahaman Pelayanan Hukum Gratis
Kata KBRI Belum Terima Nota Diplomatik Rizieq Diperiksa Polisi
Demokrat: Kalau Polisi Bilang Selesai Harusnya Diumumkan ke Publik 'Soal Kasus Perusakan Baliho'
Listrik Hidup Siang Malam, Warga Belantaraya-Jerambang Inhil 'Hati Senang Lampu Terang'
MENPAN-RB, Akan Dirikan Pelayanan Publik di Pekanbaru
Caleg Muda Golkar Inhil, Dapil 1 Muridi Susandi Dapat Dukungan Dari Emak-Emak
Didampingi Kabid BM Inhil, Sekdaprov Riau Tinjau Jembatan Amblas di Tempuling
OTT Pungli Oknum Dinas KP2K Batam, Begini Kata Polisi soal Tersangka Lain
Jalur Independen Masih Ragu, Indra Muchlis Mendaftarkan Diri Ke PDI-P Pilgubri 2018
Desa Semukut taja Dialog dan Pentas Seni serta Launching Perpustakaan Desa bersama Tim Matahari Sastra Riau