Bualbual.com, Permasalahan dalam rumah tanggap kerap terjadi kepada siapapun, namun untuk menghadapinya setiap orang memiliki cara yang berbeda. Jika tidak memiliki iman dan pikiran jernih, maka hubungan yang harmonis akan berubah menjadi kejadian maut yang tragis. Seperti yang dilakukan Supriyanto (51), dia tega membunuh istrinya Endrowati (41) secara sadis. Pisau dapur yang seharusnya untuk memotong bawang dan cabe malah dihunuskan ke tubuh istrinya. Akhirnya, sang istri tewas bersimbah darah di rumah mereka, Desa Bagan Tujuh, Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu. Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak mengatakan, peristiwa itu terjadi gara-gara hal sepele pada Senin (22/10) sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya korban meminta uang namun sang suami tidak mau memberikan dengan berbagai alasan. ‎"Korban meminta uang sisa pembelian pupuk, tapi pelaku tidak mau dengan alasan akan digunakan untuk keperluan lain. Lalu korban marah-marah dan memaki-maki sambil memukul pelaku," kata Sihol Selasa (23/10/2018). Tak terima dengan luapan emosional istrinya meski hanya dengan marah-marah, pelaku menyabetkan pisau sangkur dan pisau dapur yang dipegangnya ke arah pelaku sebanyak 2 kali. Pisau itu mengenai kepala dan perut korban hingga korban tersungkur. "Tak sampai di situ, pelaku juga menusukkan pisau yang ditangan kanan kearah leher korban dan disusul lagi pisau yang ditangan kiri pelaku ke arah anus korban hingga tertancap selanjutnya pelaku pergi," terang Sihol. Tak lama kemudian, sekitar pukul 13.30 Wib Dama (22) anak korban baru sampai di rumah dari Pekanbaru. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi namun dalam keadaan terkunci. Dama bersama kedua adiknya membuka paksa pintu samping dan menemukan korban dalam keadaan  terbaring berlumuran darah di ruang tamu. "Kemudian peristiwa itu dilaporkan Polsek Kunto Darussalam. Setelah menerima laporan sekitar pukul 14.00 Wib, polisi langsung cek dan olah TKP dan ditemukan beberapa fakta bahwa diduga pelakunya adalah suami korban," terang Sihol. Selanjutnya Kanit Reskrim mendapat informasi bahwa pelaku berada di Desa Kotalama dan hendak ke Polsek Kunto Darussalam. Selanjutnya petugas mengamankan pelaku dan setelah diinterogasi pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap istrinya. "Petugas membawa korban untuk divisum ke Puskesmas Kotalama. Para saksi seperti anak-anak korban dimintai keterangannya, barang bukti seperti pisau dan baju korban kita sita," pungkas Sihol.   Editor : BBC Sumber : Beritariau.com