PILIHAN
Pertamina: Jamin Pasokan Elpiji Melon dan Solar Aman
BUALBUAL.com, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I memastikan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (kg) dan minyak Solar di area Batam, Kepulauan Riau, dipastikan aman dan sesuai dengan kuota.
Branch Marketing Manager Pertamina Wilayah Kepri Oos Kosasih memastikan ketersediaan elpiji melon tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu di Batam.
Sementara itu, bagi masyarakat mampu dan restoran serta usaha komersial lainnya dihimbau untuk menggunakan LPG non subsidi sehingga LPG 3 Kg bisa lebih tepat sasaran.
"Pertamina menyalurkan LPG 3 Kg sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah dan apabila tepat sasaran maka seharusnya pasokan tersebut sangat cukup untuk penuhi kebutuhan," ujar Oos dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (9/11).
Oos menerangan rata-rata penyaluran LPG 3 Kg untuk Batam mencapai 35.850 tabung atau 107.550 metrik ton per hari. Pada Jumat lalu (2/11) terdapat penambahan pasokan sebanyak 13.440 tabung, Sabtu (3/11) 6.720 tabung, Selasa (5/11) 15.660 tabung, dan direncanakan pada Jumat (9/11) sebanyak 25.400 tabung.
Terdapat 11 agen yang menyalurkan LPG 3 Kg di wilayah Batam, tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), serta 1.804 pangkalan resmi yang tersebar di 13 Kecamatan wilayah Batam. Adapun harga Eceran Tertinggi di wilayah Batam sebesar Rp18.000 per tabung.
Oos mengingatkan peruntukan LPG tiga kg hanya bagi rakyat miskin dengan penghasilan kurang dari Rp 1,5 jt per bulan atau Usaha Mikro. Bagi warga mampu, perseroan menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5kg, Bright Gas 12kg dan Elpiji tabung biru 12 kg serta 50 kg untuk usaha komersial
Selanjutnya, perseroan juga memastikan pasokan Solar di Batam aman. Terdapat 38 lembaga penyalur di Batam dengan volume penyaluran 114 KL per hari atau 28 persen lebih tinggi dari rata-rata penyaluran tahun lalu sebanyak 89 KL per hari
Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, Sesuai dengan Surat Edaran Walikota Batam, penyaluran Solar Subsidi hanya diberikan kepada konsumen yang memiliki Fuel Card, dengan batasan transaksi maksimal 30 liter per hari.
Sejak diberlakukan pada akhir 2014 Sampai dengan awal November 2018, telah didistribusikan sebanyak 18.677 buah kartu Fuel Card kepada konsumen. "Sejauh ini pengelolaan Fuel Card untuk konsumen kendaraan pribadi dan angkutan umum/barang tersebut cukup efektif untuk memastikan pasokan Solar bersubsidi tepat sasaran," ujarnya
Lebih lanjut, perseroan mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila di lapangan menemui praktik kecurangan dalam pendistribusian LPG maupun Solar dapat melaporkan kepada perseroan melalui call center 1 500 000 maupun email [email protected].
Sumber: cnnindonesia
Berita Lainnya
Besok Penggiat Teater Kumpul Di Depan Kantor Bupati
Cucu Pendiri NU Janjikan 60 Persen Suara Jatim untuk Prabowo
Bupati Bengkalis Sampaikan Nota Keuangan dan Ranperda P-APBD 2019
Tahun Politik: Masyarakat Harus Bijak Mengunakan Sosial Media Kalau Tidak Ingin Berujung Khasus Hukum
Plh Bupati Bengkalis Paparkan Sejumlah Kersiapan dan Penanganan Covid-19
Entah Apa yang Merasuki! di Rumbai Seoramg Ayah Tega Gauli Anak Kandung hingga Hamil
Dandim 0314 Inhil Jalin Silaturahmi ke DPC LBDH Tembilahan
Fahri Hamzah: Tidak Ingin Orang Pintar Pimpin Indonesia, Itulah Orang Penyerang Amien Rais
Pjs.Bupati Rudyato Membuka Musrembang RKPD INHIL Tahun 2019
Ketua DPD Irman Gusman Kena OTT, AM Fatwa Cek ke KPK
Memadukan Unsur Melayu dan Energi, Grand Opening UNRI EXPO 2018 Sukses Digelar
Anggota DPRD Inhil Asmadi Pinta Aparat Tindak Tegas Jika ada Oknum Melakukan Penimbun Masker