PILIHAN
PKS: Politik Genderuwo Lebih Tepat untuk Penguasa, Banyak Janji-janji Tak Ditepati

BUALBUAL.com, PKS menilai istilah 'politik Genderuwo' yang diucapkan Presiden Joko Widodo lebih tepat disematkan kepada pemerintah. Kenapa?
"Politik genderuwo lebih tepat disematkan ke penguasa. Karena banyak janji-janji kampanye yang tak mampu ditepati sehingga perlu membuat semacam apologi," kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin kepada wartawan, Jumat (9/11/2018).
Suhud kemudian berbicara mengenai sifat genderuwo yang disebut manipulatif. Ia pun mengaitkan sifat tersebut dengan kondisi ekonomi bangsa saat ini.
"Dalam mitos yang kita kenal, salah satu sifat genderuwo itu manipulatif. Genderuwo suka menipu mangsanya untuk menutupi wujud aslinya yang buruk dengan berubah wujud. Karena konon genderuwo bisa menyamar menjadi wujud pihak yang ingin dimangsanya," paparnya.
"Jika kehidupan ekonomi saat ini dirasakan rakyat semakin berat, dunia usaha lesu, daya beli rakyat lemah, jadi the real genderuwo itu siapa?" lanjut Suhud.
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan antarsesama masyarakat. Jangan sampai terpengaruh dengan politikus yang suka menakut-nakuti yang dia sebut sebagai 'genderuwo'.
"Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Masak masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Nggak benar kan? itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti," kata Jokowi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pagi tadi.
"Jangan sampai seperti itu. Masyarakat ini senang-senang saja kok ditakut-takuti. Iya tidak? Masyarakat senang-senang kok diberi propaganda ketakutan. Berbahaya sekali. Jangan sampai propaganda ketakutan menciptakan suasana ketidakpastian, menciptakan munculnya keragu-raguan," imbuhnya.
Sumber: detik.com
Berita Lainnya
Wabup Purwakarta Panjat Tower Selular, Gagalkan Warganya yang Ingin Bunuh Diri
Karena Tergelincir, Mobil Milik ASN Ini Masuk Parit di Tobek Godang Pekanbaru
Ini Daftar Pemenang Mini Soccer U17 Kelurahan Senayang
Tahun 2020 116,8 Milyar DAK APBN Dikucurkan Untuk Kesehatan Inhil
Hitungan goblok Ala Mas Afif, terkait Salah Satu kandidat Pilwako kota Pekanbaru 2017 - 2022
Pencemaran Nama Baik Sekdako Tanjung Pinang Berlanjut Ke Ranah Hukum
Real Madrid Ingin Pertahankan Posisi Puncak Klasemen
Berikut Susunan Jadwal SBY Selama 4 Hari di Riau
Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual,Mantan Dokter Ini di Vonis 175 Tahun Penjara
Nekad Bawa Sabu, 2 Penumpang Pesawat di Amankan Petugas Bandara SSK II Pekanbaru
Rengat Barat Raih Juara Umum MTQ Inhu 2016
Enam Nasabah BRI Ujung Batu Dipanggil Jaksa 'Dugaan Kredit Fiktif Rp7,2 Miliar'