PILIHAN
Wabup Purwakarta Panjat Tower Selular, Gagalkan Warganya yang Ingin Bunuh Diri
BUALBUAL.com, Seorang Pria berinisial IS (35) warga Desa Karyamekar Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat nekat memanjat tower selular dengan membawa seorang balita berusia 3 tahun yang tidak lain anak kandungnya sendiri.
Aksi yang dilakukan IS sendiri berhasil digagalkan setelah Wakil Bupati Purwakarta, H. Aming datang untuk membantu membujuk pelaku IS untuk segera turun.
Dalam aksi dramatis tersebut Wakil Bupati Purwakarta berinisiatif menaiki tower setinggi 40 meter tersebut. Dengan cekatan Aming menaiki tower dengan memanfaatkan rangka besi tower, setelah hampir 30 menit akhirnya pelaku berhasil dibujuk untuk turun bersama anaknya tersebut dengan dibantu oleh petugas damkar dan kepolisian yang sudah siaga. Desa Karyamekar Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Selasa (12/3/2019).
Keberadaan Aming, bertepatan ketika menghadiri undangan acara di Desa Cipinang yang tidak jauh dari lokasi kejadian, akan tetapi dirinya mendapatkan laporan adanya aksi nekat yang dilakukan warganya sehingga berinisiatif untuk ikut membujuk warganya yang hendak bunuh diri.
"Pas hadiri acara rame warga katanya ada yang mau bunuh diri jadi inisiatif langsung kesana bantu negosiasi agar pelaku ini untuk segera turun," ujar Aming.
Menurut Aming, IS mengatakan kepadanya bahwa hal tersebut dilakukannya karena pelaku IS tidak mau diceraikan oleh istrinya, bahkan untuk membujuk pelaku Aming pun sengaja meminta istrinya untuk berteriak dari bawah membantu menenangkan pelaku.
"Dia mengaku tidak mau diceraikan istrinya, bisa jadi depresi maka saya juga bersama warga dan petugas untuk membujuk bahkan istrinya saya minta juga untuk membantu membujuk IS ini," kata Aming.
Menurut Kapolsek Cibatu, AKP Ali Murtado dalam keterangannya mengatakan, kejadian terjadi di Kampung Cikuda Desa Karyamekar. Dengan menggendong putrinya yang masih balita, pelaku IS (35) naik tower operator seluler, diduga mencoba bunuh diri.
"Pelaku warga Kampung Cipinang Karya, Desa Cipinang, diduga depresi karena putri pertamanya meninggal dunia dan istrinya minta cerai," kata Kapolsek.
Aksi nekat IS dilatarbelakangi masalah keluarga ketika Istri pelaku menggugat cerai, sehingga pelaku IS depresi dan nekat membawa putrinya yang masih berusia tiga tahun dengan maksud menjatuhkan diri.
"Katanya habis cekcok sama istrinya tiba - tiba saja naik ke atas tower bawa anaknya ya warga kaget juga kan, untung saja tadi ada Pak Wabup inisiatif naik ke atas buat bujuk pelaku," ujar salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut.
Setelah berhasil dibujuk baik pelaku dan putrinya, Pelaku IS dan anaknya langsung dibawa ke Puskesmas Cibatu untuk dilakukan perawatan.
Sumber | : | rls |
Berita Lainnya
Berkunjung di Kec Reteh Wardan Terima aspirasi masyarakat
Menpora Bangga Tim Sepak Bola Indonesia U-16 Mampu Kalahkan Jepang
Sembuhkan Ambeien Tanpa Operasi Dengan 3 Tanaman Ini
Wak Den: Kecam Tidakan Pemprov Kepri Batalkan Proyek Jembatan Marok Tua dan SMA Singkep Pesisir Lingga
Firdaus: PNS Tidak Boleh Menerima Tunjangan Double 'Guru Demo Lagi'
Final Golkar Duetkan Wardan-Samsudin Uti Di Pilkada Inhil 2018
Majelis Dakwah akan Maporkan Pengedit Video Ceramah UAS
Novel Karya Mahasiswa UIN Suska Riau 'Muslimah Setiap Hari'
Wabah Corona Masih Terjadi, Disdagtri Sebut Harga Bahan Pokok di Inhil Masih Normal
Awal Ramadhan Wabup Inhil Kunjungi RSUD Puri Husada Tembilahan
KPK Harus Usut Pembelian Saham Freeport, Diduga Ada Kerugian Negara
Kapolres Inhil Berkunjung ke SD 21 Marjinal Panglima Hitam Desa Sebatu, Berharap Masalah Kepemilikan Lahan Cepat Selesai