PILIHAN
Dari Survei LSI Denny JA: Sosialisasi Program Prabowo-Sandi Belum Masif

BUALBUAL.com, Pasangan calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi harus meningkatkan sosialisasi program. Hal itu ditandai dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menunjukkan program Prabowo-Sandi belum menyentuh 50 persen kepopulerannya selama dua bulan masa kampanye.
"Program kerja Prabowo-Sandi belum masif terdengar. Rata-rata di bawah 30 persen yang mengaku pernah mendengar atau mengetahui," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (6/12).
Ada lima program Prabowo-Sandi yang dijadikan sebagai bahan survei kali ini yakni OK OCE dinasionalkan, gerakan emas minum susu, melarang impor, menaikkan gaji PNS, dan mengangkat guru honorer.
Dari kelima program, OK OCE dinasionalkan menempati peringkat pertama program populer Prabowo-Sandi. Namun, berdasarkan survei program itu hanya meraih 25,6 persen.
Sementara program gerakan emas minum susu meraih 23,5 persen, melarang impor sebesar 18,7 persen, menaikkan gaji PNS sebesar 13,5 persen, dan mengangkat guru honorer sebesar 10,2 persen.
"Selama dua bulan kampanye, Prabowo-Sandi belum banyak berkesempatan mempopulerkan programnya untuk dikenal hingga ke atas," ujarnya.
Berbanding dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf yang semua programnya menembus persentase 50 persen kepopulerannya. Program Kartu Indonesia Sehat menduduki peringkat pertama sebesar 90 persen, disusul Kartu Indonesia Pintar 87,6 persen, Beras Sejahtera 69,0 persen, Program Keluarga Harapan 66,1 persen, Pembangunan Infrastruktur 59,4 persen, dan pembagian sertifikat tanah 55,3 persen..
"Semua program Jokowi dikenal atau diketahui di atas 50 persen pemilih. Namun dua bulan masa kampanye, program-program tersebut belum maksimal dikampanyekan. Buktinya tak ada satu pun program tersebut yang terbaca media monitoring," tukasnya.
Rully mengatakan, survei dilakukan sejak 10-19 November yang melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan dengan cara multistage random sampling, wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Sumber: merdeka.com
Berita Lainnya
Mobil Dinas Pemkab Tabrak Pagar Besi di Pakning Bengkalis
Korbakaran di Inhil, Sapinah Terancam Gagal Lanjutkan Pendidikan Anaknya!
Motif Istri Sembelih Suaminya di Pelalawan Akhirnya Terkuak
Lakukan Bedah Rumah Pak Saidi, Sinergitas Ormas MPI dan LBDH Tembilahan
BMKG: Riau Berpotensi Diguyur Hujan Malam Hari Nanti
Pasangan Ahok-Djarot Seakan Ngasih Pesan Buat yang Lagi Pacaran 'Kalo Udah Nyaman Harus Dipertahankan'
Wardan: di Musda IKA UR Inhil Ceritakan Kenangan Terindah
Setahun hilang di Samudra Atlantik, kapal selam Negara Argentina ditemukan
Bupati Inhu Dampingi Tim Wasev Mabes TNI AD
Pernah Terjadi di Daerah Inhil, Seperti Apa Potensi Gempa di Riau?
Selama 5 Menit terkumpul Rp 53.966.000 untuk Pembangunan Mesjid di Pulau Kijang
Santri Riau Asal Inhil Langsung Observasi 'Pulang dari Surabaya'