BUALBUAL.com, Sandiaga Uno adalah sosok pengusaha sukses yang berhasil membangun perusahaan, PT Saratoga Investama Sedaya yang meliputi bidang pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan. Untuk mencapai posisi seperti saat ini bukan hal mudah, dia harus jatuh bangun sampai usahanya meraup untung besar.
Namun Sandiaga Uno tidak puas hanya sebagai pengusaha, dia memutuskan terjun ke dunia politik. Karirnya di dunia politik sangat cermelang, dan sekarang bertarung di Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Sandi memutuskan untuk fokus ke politik, dan memilih melepas dan menjual beberapa aset miliknya. Berikut ini aset-aset
Sandiaga Uno yang dijual:
1. Jual Saham Saratoga Investama
Sandiaga Uno menjual 51,40 juta saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Dia meraup dana Rp 194,08 miliar dari penjualan saham SRTG tersebut. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 4 Oktober 2018, Sandiaga Uno melepas saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dalam dua tahap antara lain pertama pada 2 Oktober 2018 dengan jual 12 juta saham. Kemudian pada 3 Oktober 2018, Sandiaga Uno jual 39,40 juta saham.
Sandi kembali menjual saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada awal Oktober 2018. Dengan penjualan saham itu, Sandi meraup dana sekitar Rp 113,71 miliar. Berdasarkan pengumuman dalam keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/10), Sandi kembali jual saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dalam dua tahap.
Pada tahap I 2018, Sandiaga Uno jual 28 juta saham dengan harga Rp 3.776 pada 8 Oktober 2018. Kemudian tahap II 2018, Sandiaga Uno jual 2,1 juta saham dengan harga Rp 3.802 per saham. Jadi total jumlah saham yang dijual 30,10 juta saham. Dari penjualan saham tersebut, Sandiaga Uno meraup dana sekitar Rp 113,71 miliar. "Tujuan transaksi untuk divestasi," tulis Sandiaga Uno dalam keterbukaan informasi BEI.
2. Jual Saham Tol Cipali ke Grup Astra
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjual 40 persen saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) yang dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Interra Indo Resources. Saratoga menjual saham tersebut kepada PT Astratel Nusantara yang merupakan salah satu perusahaan yang tergabung di kelompok usaha Astra.
BUS adalah pemegang 45 persen saham di PT Lintas Marga Sedaya (LMS), di mana LMS merupakan pemegang konsesi ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dengan demikian, Astratel mempunyai kepemilikan saham efektif di LMS sebesar 18 persen.
Kepala Divisi Hukum dan Sekretariat Perusahaan Saratoga, Sandi Rahaju mengatakan, bersamaan dengan pengalihan saham, Perseroan juga mengalihkan piutang konversi Perseroan terhadap Bhaskara Utama Sedaya dengan nilai transaksi Rp 900,11 miliar.
3. Jual 35 Persen Aset Dolar AS
Sandiaga Uno memutuskan mengkonversi aset dolar yang dia miliki sebanyak 35 persen. Hal tersebut ia lakukan untuk menaikkan nilai tukar rupiah waktu itu. Sandiaga menyebut dengan menjual dolar dapat membantu menekan laju nilai tukar yang terus meningkat. Ia juga meminta para pengusaha dan konglomerat ikut menukarkan dolar mereka.
"Untuk konglomerat, saya sudah mengkonversi simpanan saya ke rupiah, ini waktunya sama-sama membela negara, jangan sampai terpecah belah. Spekulan banyak, jangan mau kita terkecoh, apalagi mereka banyak akalnya dari pada akhlaknya," katanya.
4. Alasan Menjual Aset
Kemarin, Sandiaga Uno menjelaskan mengapa dirinya sampai menjual beberapa aset yang dia miliki. Dia beralasan untuk membiayai kampanyenya bersama Prabowo Subianto. Karena sampai saat ini pihaknya masih kekurangan dana kampanye.
"Makanya saya jual kembali saham," kata Sandiaga Uno.
Sebagai informasi Sandiaga pernah mengatakan harus merogeh kocek pribadinya untuk dana awal kampanye sebesar Rp 1 miliar.
Sumber: merdeka.com
Berita Lainnya
Yuk! Mengenal Lebih Dekat Objek Wisata Monumen Pompa Angguk di Kota Duri Bengkalis
Pengelolaan SMK-SMA beralih Ke Pemprov Wardan Berharap Keinginan Para Pengajar Tercukupi
Peran Industri Sangat Penting Akan Tingginya Pendapatan Petani Kelapa
Video Viral! Emak-Emak di Pekanbaru, Lawan Bawaslu yang Larang Kampanye Gunakan Atribut Paslon 02 Prabowo - Sandi
Sebagian Wilayah di Provinsi Riau akan Diguyur Hujan hingga Dini Hari Nanti
Sebaran Titik Hotspot Semakin Meluas di Riau
Pemkab Inhil: Tunjukan Keseriusan pemerataan pembangunan Melalui Program IKK
Terkait Uzin Galian C Supkon,Pihak HKi 4B, Beri Penjelasan
Pemprov Persiapkan Hari Milad Riau Ke 60
524 Pelamar CPNS Pemkab Rohul Ikuti Tes SKB Pada 9 Desember 2018
LAM Riau Tegaskan Tidak Memihak Kepada Capres Manapun Baik 01 atau 02
DPD KNPI Kampar Bagikan Masker, Sanitizer, Penyemprotan Disinfektan dan Sosialisasi di 21 Kecamatan