PILIHAN
Melapor Ke Jokowi: GP Ansor Sebut Ada Kelompok Radikal di Salah Satu Capres

BUALBUAL.com, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ada kelompok radikal yang berhubungan dengan salah satu kandidat peserta Pemilihan Presiden 2019. Hal ini ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019.
"Mereka bukan merusak Pemilu namun mereka menginduk pada salah satu kontestan pemilu untuk memasukkan agenda-agenda mereka," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan.
Yaqut enggan berbicara kepada kandidat yang mana kelompok radikal ini bernaung. Saat didesak wartawan siapa yang ia maksud, Yaqut menjawab, "Saya tak mau sebut namun faktanya ada. Bisa dirasakan lah. Saya kira semua juga tahu."
Menurut Yaqut, kelompok-kelompok radikal ini muncul akibat kontestasi pemilihan presiden. Dalam pertemuan dengan Jokowi, ia membawa pengurus GP Ansor dari 34 provinsi yang semuanya melaporkan situasi dan kondisi di wilayahnya masing-masing.
Dua daerah yang ia sebut ada kelompok radikal adalah Riau dan Jawa Barat. "Riau, misalnya, terkonsolidir. Jawa Barat apalagi," kata dia.
Yaqut menuturkan tujuan kelompok radikal ini bukan untuk merusak Pemilu melainkan demi mewujudkan visi-misi mereka. "Ya dirikan negara Islam, lah, Khilafah Islamiah, atau minimal mereka dirikan NKRI bersyariah," ujarnya.
Kepala Staf Presiden Moeldoko yang turut menemani Jokowi dalam pertemuan itu mengatakan, Presiden tidak memberi tanggapan saat Yaqut meyebut ada kelompok radikal yang menginduk ke salah satu kandidat Pilpres. "Kami tidak memberikan tanggapan. Negara dan Pak Jokowi tidak memberikan tanggapan," ucapnya.
Sumber: Tempo
Berita Lainnya
Butuh Berapa Lama Belajar? Jokowi: Tak Punya Pengalaman Tapi Mimpin Negara
Jokowi akan Konsisten Bangun Infrastruktur 'Jika Terpilih Kembali'
Survei Y Publica: Elektabilitas Prabowo Naik, Jokowi Malah Stagnan Gitu-gitu Aja...
Kubu Jokowi Tolak Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris
Presiden Jokowi Tawarkan Kerja sama Investasi, Jepang Garap Proyek di Natuna
Satresnarkoba Polres Anambas, Amankan Adik Wali Kota Tanjungpinang Terkait Kasus Narkoba
DPMPTSP: Tanjungpinang Gelar Bimbingan dan Penyuluhan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Online bagi 150 Pelaku Usaha
Terkuak, 4 Tahun Surat 2.700 Dokter Muda Tidak di Balas Jokowi, Kini Kami Surati Kembali 'Dipersulit Dapat Ijazah'
Video Viral! Tagih Janji Jokowi, Pemuda ini Resmi Gantung ijazah dan fokus Menganggur Agar Digaji
Ekonomi Terpuruk, HMI Cabang Serang Tagih Janji Jokowi
Panglima TNI Kenakan Masker, Pimpin Pelepasan Jenazah Djoko Santoso
Petani BerBUAL Soal Harga Sawit Turun Drastis, Jokowi: Malah Suruh Tanam Jengkol dan Petai