PILIHAN
Novel Baswedan Ragu, Tim Gabungan Tak Ambil Pusing

BUALBUAL.com, Anggota tim gabungan kasus Novel Baswedan, Ifdhal Kasim, tidak ambil pusing dengan keraguan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) itu dalam menuntaskan kasusnya.
Ia menuturkan tim gabungan yang dibentuk oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavianatas dasar rekomendasi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ini akan terus bekerja untuk mengungkap kasus teror penyiraman air keras yang dialami Novel.
Menurut dia, tim akan terus bekerja tanpa terpengaruh berbagai opini yang berkembang di tengah masyarakat.
"Boleh saja pesimis dan sebagainya, tapi tim tidak akan terpengaruh dengan opini berkembang. Kami akan melaksanakan apa yang jadi mandat kami dan mandat itu kami pertanggungjawabkan ke publik Indonesia," kata Ifdhal kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/1).
Dia menjelaskan tim gabungan ini bersifat independen. Meski dibentuk oleh Tito, lanjutnya, tim gabungan pengungkapan kasus Novel tidak bekerja untuk menyelamatkan institusi Polri.
Ifdhal pun menyatakan bahwa tim gabungan pengungkapan kasus Novel akan terus berusaha untuk dapat mengungkap kasus dan menghilangkan semua prasangka yang selama ini berkembang terkait insiden teror terhadap Novel.
"[Tim ini] tidak bekerja untuk kepolisian, tidak untuk menyelamatkan kepolisian, tetapi tim ini dibentuk yang tugasnya mengungkap pelaku yang kami perlukan agar peristiwa ini bisa terungkap dan menghilangkan semua prasangka yang selama ini berkembang," ucapnya.
Lebih jauh, Ifdhal menuturkan pihaknya sudah menyusun rencana kerja dalam jangka waktu dekat terkait pengungkapan kasus Novel. Pihaknya pun, lanjutnya, akan memeriksa dan menginventarisasi seluruh proses penyidikan yang telah dilakukan oleh polisi.
Ifdhal menambahkan tim pakar dalam tim gabungan pengungkapan kasus Novel nantinya akan merekonstruksi seluruh rangkaian proses penyidikan yang telah dilakukan penyidik dan memberikan masukan kepada penyidik kepolisian terkait langkah-langkah hukum yang belum ditempuh.
"Tim pakar tinggal mengarahkan dari dokumen yang ada itu, jadi harus direkonstruksi ulang apa yang sudah dilakukan dan dilihat mana yang belum ditelusuri lebih jauh, apa yang belum dilakukan. Itu yang diinventarisir dulu," ucapnya.
Polisi Minta Novel Hargai Komnas HAM
Terpisah, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal meminta Novel menghormati lembaga resmi, termasuk Komnas HAM yang merekomendasikan pembentukan tim gabungan.
"Saudara NB [Novel Baswedan) juga saya baca di media-media menolak tim gabungan ini, silakan. Kita harus menghargai lembaga resmi. Kami hargai Koalisi Masyarakat Sipil, terima kasih. Tapi tolong hargai lembaga independen seperti Komnas HAM," ujar Iqbal di Mabes Polri.
Sebelumnya, Novel mengungkapkan keraguannya terkait komposisi tim gabungan yang dibentuk oleh Tito untuk mendalami kasusnya. Novel pesimistis tim tersebut bisa mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya.
"Kami meminta untuk dibentuk tim gabungan pencari fakta, bukan tim penyelidik dan penyidik," kata Novel saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (15/1).
Novel mengatakan pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap dirinya sudah mandek selama hampir dua tahun.
"Kalau penyidiknya saja diberi surat tugas baru, rasanya permasalahannya bukan di situ," ucapnya.
Sumber: cnnindonesia
Berita Lainnya
Kuli Bangunan Cabuli Bocah Perempuan di Kampar
Kabar Gembira Bagi Masyarakat Riau BOB Temukan Cadangan Minyak di Sumur Benewangi
Sertu Kamalsyah Berikan Wesbang dan Irup di MAN Desa Air Bagi Kecamatan Concong
Gas 3 Kilogram Langka di Tembilahan
Viral Video Cewek Geleng-Geleng di Pinggir Jalan, Dua Orang Diperiksa Polisi
Dua Pelaku Pencurian Pipa PT CPI Berhasil Di Amankan Polsek Mandau
Heboh Di Sosmed Kasus Penculikan Anak Di Pekanbaru, Polisi Tegaskan Itu Tidak Benar
Kejati Riau Tahan Dirut PT AMP Asal Dumai Karena Gelapkan Pajak Senilai Rp700 Juta
Satlantas Inhil: Terdapat 652 Pelanggaran Saat Berjalannya 17 Hari Operasi Keselamatan Muara Takus 2018
Pemprov Riau akan Konsultasi ke Pusat, Soal THR Honorer
Panwaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau Mulai Menertibkan Banyaknya APS yang Masih Terpasang
MTQ ke 49 Tingkat Kabupaten Inhil Tahun 2019 Ditetapkan di Kecamatan Tembilahan Hulu, M.Nazar: Alhamdulillah Apa yang Diharapkan Masyarakat Dikabulkan