PILIHAN
Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir Ditentang, JK: Yang Putuskan Kita

BUALBUAL.com, Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir oleh pemerintah mendapatkan tentangan dari Australia. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut keputusan pemerintah tidak dapat diganggu pihak lain.
"Itu boleh saja. kan yang menentukan kan kita, orang boleh berpendapat gitu Tapi kita melihatnya dari sisi kemanusian," kata JK di kediaman pribadinya, Jalan Haji Bau, Makassar, Sabtu (19/1/2019).
"Jangan lebih parah nanti, kalau dari kemanusiaan kemudian minta maaf ya kalau ada apa-apa di penjara, wah ini pemerintah bisa disalahkan. Ya tentu tidak bisa seperti dulu," sambungnya.
JK kembali mengatakan, pemerintah membebaskan Ba'asyir dengan alasan kemanusian. Tahun ini, usia Ba'asyir mencapai 80 tahun dan kesehatannya terganggu.
"Bayangkan kalau terjadi apa-apa, di penjara itu dianggap pemerintah yang salah," ujar dia
JK juga menegaskan pembebasan ini tidak terkait dengan tahun politik Pilpres 2019.
"Enggak saya kira tidak, itu sekarang kalau orang penjara 80 tahun kesehatannya harus berikan langkah-langkah kemanusian," ujarnya.
Sumber: detik.com
Berita Lainnya
Mahasiswa Unisi Ikut Serta dalam Pemadaman Api Karhutla di Inhil
Pangdam se Indonesia Berkumpul di Makassar, Apakah Gerangan?
Ketua KPPS di Rohul Akhirnya Meninggal Dunia, Setelah Dua Hari Tak Sadarkan Diri
Kata-kata Ifan Seventeen Ini Buat Menangis dan Merinding, Saat Jasad Istrinya Ditemukan
Wan Thamrin Hasyim: Syamsuar Sebaiknya Pegang Jabatan Dulu Baru Ngomong
Berita Transfer : Inter Milan Datangkan Joao Mario
Disparporabud Inhil Berikan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Pemandu Wisata Alam
Lewat Drama Adu Finalty 4-3, PS. Mandah Sukses Raih Tiket Kemenangan Atas PS. Sungai Batang "Bupati Cup Inhil 2019"
Ratusan Masyarakat Riau Sudah Berangkat ke Jakarta, Jelang Pleno KPU 22 Mei 2019
DPW PAN Riau: Irvan Herman Hanya 'Kurir' Dianggap Sudah Lakukan Abuse Of Power
Terkait kegiatan penertipan Pekat warem dan gelper di pinggir. Kasi Trantip pinggir, Kita tunggu intruksi dari kabupaten baru di lakukan kegiatan,
Soal Kasus Bowo Sidik dengan DAK Meranti KPK Sebut Nazaruddin Tahu